Skip to main content

HAPPY 21ST BIRTHDAY TO ME!

Heyyyooo Happy birthday to me!!!

Pecah paraaahhh ultah aku tahun ini. Walupun ultah tahun ini aku jomblo, tapi senengnya justru malah ngalah-ngalahin tahun kemarin. Alhamdulillah Allah ngasih kebahagiaan yang terus bertambah besar dan banyak setiap tahunnya.

Harapannya semoga tahun 2016 menjadi tahun yang jauh lebih baik daripada tahun ini. Aamiin ya robbal alamiin.

Aku juga terus berdoa supaya cita-cita dan keinginan serta semua tujuan yang ingin aku capai bisa aku dapatkan sesuai dengan waktu yang udah aku targetkan.

So, here are some great photos of my big moment.

Me and Erma still have a lil tremor in our heart.
Baru wudu itu mau solaaat. Duuuh.

Luli, Riska, Yunita, Intan, Me, Erma, Puput, and Navisa

In front of our basecamp, kontrakan sweet kontrakan.

This is the team!
Thankyou Luli, Puput, Riska, Intan, Navisa, Yunita, Erma, Aryo, and Hendra.

Potong kuenya potong kuenya potong kuenya sekarang juga!

Tulisannya: Happy B'day Istrinya Mad Dog.
Pasti Luli yang nyuruh penjual kuenya bikin tulisan itu.

Oke, tanggal 22 Desember sore hari, temen-temen geng-gongan udah heboh ngasih surprise, ceritanya ultah aku dan Erma dijadiin satu karena kebetulan Erma lahir tanggal 9 Desember, jauh sih, tapi di bulan yang sama, biar gak ribet kali yaaa ngerayainnya.

Sempet kebingungan juga, maksudnya ini surprise buat aku atau Erma, karena aku kan ultahnya tanggal 23, sementara si Erma udah sejak beberapa hari sebelum perayaan itu. Tapi akhirnya mereka jelasin ke aku dan Erma, jadi garing sih, tapi tetep aja quality timenya dapeeettt banget, semuanya bener-bener get into the celebration, gak ada satupun yang sibuk sama gadget dan masalah masing-masing. Kebetulan juga itu hari terakhir ujian tulis, jadi perayaan ultah itu bener-bener bisa ngelepasin stress banget.

Tanggal 23 Desember, ketika aku baru bangun, adik aku langsung ngasih ucapan, mama juga begitu pulang dari pasar langsung ngasih ucapan dan doa. Seneng banget. Hari itu juga hari terakhir UAS, dan cuma presentasi aja, jadi santai dan waaah pokoknya lega banget hari itu perasaanku happy banget karena udah menyambut liburan juga, segala kepenatan tuh seolah lepas di hari itu. Sorenya aku tetep ke office Tirta FM buat nge-direct music sambil nge-tim creative-in yang siaran malem, agak kesel juga sih gak bisa full day seneng-seneng di rumah sama Mama dan Adek, tapi aku seneng bisa ke office untuk siaran program terakhir di hari terakhir radio kami mengudara sebelum libur panjang semester.

Pokoknya terimakasih atas ucapan selamat dan doa dari keluarga, temen-temen, dan semua orang yang ngucapin. Semoga doa-doa baik dari kalian dan mereka dikabulkan Allah. Aamiin ya robbal alamiin.

Terimakasih juga atas hadiah-hadiah yang keren-keren. Makasih gengsss atas sepatu dan tas-nya yang imuuut. Terimakasih juga Mama dan Zenith atas tas cantik yang udah terlanjur ketahuan dari jauh-jauh hari sebelum dikasih ke aku hahaha. Terimakasih juga untuk Risma yang udah kirimin aku Boneka beruang cantik yang aku kasih nama Kamen.


See you on my next post! XOXO

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review: Critical Eleven (Film)

PS: Postingan ini bukan hanya berisi review film, tapi juga sedikit cerita pengalaman nekat menonton film naik motor sendiri Taktakan-Serang-Cilegon panas-panasan saat puasa. Alhamdulillah, rasa penasaranku terobati. I’ve finally watched Critical Eleven! Ya, rasanya memang selalu kurang afdol jika kamu sudah membaca sebuah karya yang menurutmu menarik, tapi kamu tidak menyaksikan karya tersebut dalam bentuk film. Ketika film dari buku yang kamu sukai muncul, setidaknya ada perasaan penasaran dan dorongan untuk membandingkannya dengan buku yang sudah kamu baca, kan? Setidaknya itulah yang terjadi padaku. Sabtu, 10 Juni 2017, tepatnya sebulan setelah film Critical Eleven mulai tayang di bioskop, aku melihat postingan instagram Ika Natassa yang merupakan penulis novel Critical Eleven, katanya film yang diangkat dari novelnya itu masih tayang di beberapa bioskop, salah satunya di Cilegon. Tanpa babibu aku langsung mengecek jadwal film di Cinema XXI Cilegon dan mendapati bahwa ku

Gila Followers?

Pernah baca "FOLLBACK GUE DONG..." di timeline twitter kalian atau di mention tab kalian? atau   "eh, follow blog gue ya!" yang disisipkan di antara komentar postingan blog kalian? atau  "woy, gue baru bikin tumblr nih. follow back ya!"  lewat chat facebook kalian atau di timeline twitter? Nah, kali ini gue cuma mau sharing aja ya tentang pengalaman gue tentang si gila followers . Jujur, jaman gue masih SMP (baru kenal twitter) kerjaan gue selain ngetwit ya minta difollow back sama artis-artis mancanegara. Tapi lambat laun gue tahu bahwa minta follow back orang yang belum dikenal itu sangat mengganggu dan gak sopan. Nah, sejak itu gue gak pernah minta follow back lagi kecuali kepada temen-temen deket gue yang baru bikin twitter. Beberapa bulan yang lalu... eh udah setahun sih, gue mendapati temen gue minta di-follow-back tumblr-nya karena dia baru membuat tumblr . Dia memberitahukan gue lewat chat facebook . Nah, karena gue gak enak hati sam

Do Not Rape Our National Heritages!

Today we can hear so many news on television about our national heritage which are stolen by other country.  We can search on google with the keyword “mencuri kebudayaan” and there are more than a million result in less than a second. It proved that there were bunch of people find the information about it. What kind of national heritage which is stolen by that country? Why are they steal our national heritages? And how to solve this case? Our national heritages is not only tangible heritages like Candi Borobudur or Taman Nasional Komodo, but we also have so many Intangible cultural heritages which is manifested through these points below: 1. Oral traditions and expressions (including Language). e.g., Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Melayu, Bahasa Madura, Bahasa Padang, etcetera. 2. Performing arts (such as traditional music, dance and theatre) e.g., Gamelan (from Center Java, East Java and Bali), Tari Pendet (from Bali), Lenong (from Jakarta, Indonesia), etcetera