Skip to main content

Hari Sedih


Hari ini aku sedih sekali. Inget hal-hal gak enak yang kualami beberapa waktu lalu. Hal-hal suram yang sering bikin aku mikir hidup itu gak enak. Bukan gak bersyukur, ada kalanya aku bahagia sekali sampai lupa kalau aku pernah merasakan hal-hal menyedihkan, tapi hari ini aku sedih, dan semua ingatan soal kesedihan yang menimpa sepanjang umurku bermunculan. Manusia pasti pernah begini. Wajar. Kemarin aku senang, sekarang aku sedih.

Tadi siang aku menangis sampai aku kelelahan. Aku menangis sambil bercerita kepada seseorang yang mengerti diriku dalam imajinasiku. Aku gak pernah percaya seseorang untuk kuceritakan rahasia paling menyenangkan dan paling menyedihkan dalam hidupku. Gak ada seorangpun yang cocok untuk kubagi rahasia-rahasia terbesarku. Belum ada, mungkin. Itulah mengapa aku hanya bercerita dalam imajinasiku sambil mengeluarkan air mata sungguhan yang deras sekali. Sudah lama aku gak menangis dan menangisi semua kesedihanku.

Aku ingin bertanya, apakah hanya aku saja di dunia ini yang seperti ini? Ketika bahagia, kukumpulkan semua rasa bahagia seumur hidupku untuk kunikmati hari itu juga, mumpung sedang bahagia. Begitu juga sebaliknya, ketika aku sedih, kukumpulkan rasa sedih yang pernah kualami seumur hidupku untuk hari itu, untuk menyiksa diriku, semakin tersiksa semakin nikmat. Manusia kan begitu, senang sekali menyiksa diri ketika sedih, dan senang sekali lupa diri ketika bahagia.

Sama seperti pertanyaanku di hari bahagiaku,---kapan waktu sedihku datang? Semoga masih lama, aku takut habis bahagia seperti ini malah menangis besoknya---pertanyaanku hari ini, kapan waktu bahagiaku datang? Bedanya, aku ingin hari itu datang secepatnya.

Sudah cukup aku menyiksa diri karena sedih, aku sudah menikmatinya dengan khidmat. Sebagai manusia biasa, yang masih punya harapan, aku ingin bahagia datang secepatnya. Semoga hari itu adalah hari esok.

Comments

  1. Perasaan manusia itu kompleks banget, sih. Ketika lagi merasa bahagia banget, jangankan nunggu besok, satu menit kemudian juga bisa mendadak sedih--apa pun itu pemicunya. Orang-orang biasa nyebutnya mood swing.

    Apa yang kamu lakuin supaya sedihnya totalitas juga pernah saya coba. Saya pikir biar energi negatifnya keluar semua, terus lega setelahnya. Tapi sehebat apa pun kita pengin menghapus kesedihan, ia bisa datang lagi seenaknya. Haha.

    Omong-omong soal sedih, saya pernah baca kalimat Fyodor Dostoyevsky tentang kenangan masa kecil. Katanya, cukup satu kenangan indah yang tersimpan di hati kita bisa menyelamatkan hidup ketika lagi sedih-sedihnya. Cara itu lumayan ampuh buat mengusir kesedihan.

    ReplyDelete
  2. Hidup penuh dgn warna yg tak selalu sama, demikian juga dgn suasana hati, sekarang kita senang, mungkin kita akan menangis keesokan harinya dan juga sebaliknya, namun curahan perasan yg sedang berkecamuk dlm wujud tulisan masih merupakan sarana pelampiasan yg positif yg malahan bisa menginspirasi orang lain

    ReplyDelete

  3. Sedih hatiku...Mengapa Sedih hatiku. Ku ingin menangis di malam ini...😂😂😂😂😂

    Yaa sedih atau pun senang setiap insan manusia pasti merasakannya...Namun hidup itu terus berjalan menuju kedepan..😄😄

    Meski terkadang kita selalu hanyut dalam perasaan sedih. Dan merasa Cuma saya yang seperti ini dan begini..??😱😱😱

    Namun kalau kita mau berpikir lagi setidaknya diluaran sana masih banyak orang yang lebih Sedih dari pada hidup kita..😄

    Intinya bersedihlah untuk sebatas normal...Menangislah bila harus menangis...Namun tetap bersyukurlah dalam hidup.

    Manusia pasti punya kekurangan atau kelebihan. Meski terkadang semua itu beda cara..😄

    ReplyDelete

  4. Sedih hatiku...Mengapa Sedih hatiku. Ku ingin menangis di malam ini...😂😂😂😂😂

    Yaa sedih atau pun senang setiap insan manusia pasti merasakannya...Namun hidup itu terus berjalan menuju kedepan..😄😄

    Meski terkadang kita selalu hanyut dalam perasaan sedih. Dan merasa Cuma saya yang seperti ini dan begini..??😱😱😱

    Namun kalau kita mau berpikir lagi setidaknya diluaran sana masih banyak orang yang lebih Sedih dari pada hidup kita..😄

    Intinya bersedihlah untuk sebatas normal...Menangislah bila harus menangis...Namun tetap bersyukurlah dalam hidup.

    Manusia pasti punya kekurangan atau kelebihan. Meski terkadang semua itu beda cara..😄

    ReplyDelete
  5. Akupun juga begitu. Kadang di kesempatan yang bahagia itu aku berusaha untuk tidak bahagia sebahagianya, aku berusana mengontrol dan mengeluarkan semua kesedihan dibalik bahagia yang sedang aku alami itu. Dan itu nikmat sekali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kok gitu sih? aku gak gitu, justru kalau lagi seneng tuh jadi lupa diri, kalau lagi sedih jadi makin nyiksa diri. totalitas.

      Delete
  6. mejikuhibiniu nano nano rasanya, ikhlas dan nikmati perjalananyaa say insyaAllah akan selalu ringan untuk dijalani, sukses terus shayyyy jangan kasih kendor hehehe

    ReplyDelete
  7. ketika sedih, jangan terlalu sedih, ingatlah bahwa kita juga pernah bahagia, begitu juga ketika senang, jangan terlalu senang, ingatlah kita juga pernah bersedih, :(

    Itu nasihat kakek saya dulu, waktu kucing peliharaan kesayangan saya hilang, hehehe

    ReplyDelete
  8. Perasaan emang kompleks dan ada kalanya nggak bisa dikontrol. Justru, tiba-tiba kita suka merasakan sesuatu yang nggak bisa kita ngerti kenapa. Tiba-tiba sedih dan tiba-tiba bahagia. Kadang kita inget sesuatu yang nyakitin, eh akhirnya sedih. Kayak gitu deh. Aku juga kadang ngalami sih. Tapi, balik lagi ke kita... Berusaha mengontrol dari pada nggak sama sekali, biar nggak berlarut-larut, baik itu perasaan sedih atau seneng. Soalnya segala sesuatu kalau berlebihan jadinya nggak enak.

    ReplyDelete
  9. Belajar iklas mbak. Dalam hidup terkadang ada sesatu yang di luar kemampuan batas kita. Kalo udah kaya gitu ya mau gak mau belajar sabar dan iklas. Kalo kita udah iklas akan lebih mudha menghadapi kenyataan sehari-hari.

    Boleh lah main ke blog saya. Sapa tau terhibur habis baca blog saya.


    Semangat mbak !

    ReplyDelete
  10. Yg penting jangan berlebihan mbak, sedih seperlunya senang juga seperlunya, sesuatu yg berlebihan itu tdak baik,

    Klo sedih di pakai hal hal yg positif biar lupa misalnya, berenang atau jalan" juga bisa

    ReplyDelete
  11. Rasa senang ataupun sedih, semuanya pasti berlalu teh. Jangan terlalu berlarut akan rasa senang ataupun merasakan kesedihan, karena, semuanya pasti berlalu.

    Yg perlu kita lakukan adalah, membuat bahagia itu jadi lebih lama ketika kita bahagia, dan membuat rasa sedih itu cepat berlalu ketika kita merasakan sedih.

    Karena cepat atau lambat sesuatu yg kita rasakan (senang atau sedih), semuanya tergantung pada diri kita. Ingin membuat semuanya cepat berlalu atau lebih lama mempertahankannya.

    Tulisannya bagus teh, salam kenal.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review: Critical Eleven (Film)

PS: Postingan ini bukan hanya berisi review film, tapi juga sedikit cerita pengalaman nekat menonton film naik motor sendiri Taktakan-Serang-Cilegon panas-panasan saat puasa. Alhamdulillah, rasa penasaranku terobati. I’ve finally watched Critical Eleven! Ya, rasanya memang selalu kurang afdol jika kamu sudah membaca sebuah karya yang menurutmu menarik, tapi kamu tidak menyaksikan karya tersebut dalam bentuk film. Ketika film dari buku yang kamu sukai muncul, setidaknya ada perasaan penasaran dan dorongan untuk membandingkannya dengan buku yang sudah kamu baca, kan? Setidaknya itulah yang terjadi padaku. Sabtu, 10 Juni 2017, tepatnya sebulan setelah film Critical Eleven mulai tayang di bioskop, aku melihat postingan instagram Ika Natassa yang merupakan penulis novel Critical Eleven, katanya film yang diangkat dari novelnya itu masih tayang di beberapa bioskop, salah satunya di Cilegon. Tanpa babibu aku langsung mengecek jadwal film di Cinema XXI Cilegon dan mendapati bahwa ku

Gila Followers?

Pernah baca "FOLLBACK GUE DONG..." di timeline twitter kalian atau di mention tab kalian? atau   "eh, follow blog gue ya!" yang disisipkan di antara komentar postingan blog kalian? atau  "woy, gue baru bikin tumblr nih. follow back ya!"  lewat chat facebook kalian atau di timeline twitter? Nah, kali ini gue cuma mau sharing aja ya tentang pengalaman gue tentang si gila followers . Jujur, jaman gue masih SMP (baru kenal twitter) kerjaan gue selain ngetwit ya minta difollow back sama artis-artis mancanegara. Tapi lambat laun gue tahu bahwa minta follow back orang yang belum dikenal itu sangat mengganggu dan gak sopan. Nah, sejak itu gue gak pernah minta follow back lagi kecuali kepada temen-temen deket gue yang baru bikin twitter. Beberapa bulan yang lalu... eh udah setahun sih, gue mendapati temen gue minta di-follow-back tumblr-nya karena dia baru membuat tumblr . Dia memberitahukan gue lewat chat facebook . Nah, karena gue gak enak hati sam

Do Not Rape Our National Heritages!

Today we can hear so many news on television about our national heritage which are stolen by other country.  We can search on google with the keyword “mencuri kebudayaan” and there are more than a million result in less than a second. It proved that there were bunch of people find the information about it. What kind of national heritage which is stolen by that country? Why are they steal our national heritages? And how to solve this case? Our national heritages is not only tangible heritages like Candi Borobudur or Taman Nasional Komodo, but we also have so many Intangible cultural heritages which is manifested through these points below: 1. Oral traditions and expressions (including Language). e.g., Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Melayu, Bahasa Madura, Bahasa Padang, etcetera. 2. Performing arts (such as traditional music, dance and theatre) e.g., Gamelan (from Center Java, East Java and Bali), Tari Pendet (from Bali), Lenong (from Jakarta, Indonesia), etcetera