Skip to main content

November Ini

Semester 5 memang masa-masa paling ngeselin dalam perkuliahan. Benar kata para senior dan para dosen. Semester ini harus hati-hati, lengah dikit jatuh. Bisa jadi masalah kalau sampai (amit-amit) ada yang ngulang. Semester 7 yang harusnya lancar Job Training, bisa terganggu dengan mata kuliah. Doa setiap hari pasti terselip, “mudahkanlah dan lancarkanlah perkuliahanku hingga aku lulus.”

Ah lebay lo, gue aja yang udah ngerasain semester 5 biasa aja. Atau Gue ngejalaninnya biasa aja sih, nggak lebay.

Entah karena gue yang kaget kelamaan kurang kerjaan, entah memang tugas gue banyak. Nggak tahu pasti. Sebenarnya kalau dipikir-pikir dibandingkan SMP dan SMA yang tugasnya datang setiap hari, dan setiap hari harus les dan bimbel ini-itu, ini belum seberapa. Mungkin karena faktor jenuh dengan rutinitas belajar. Kadang bisa bangkit dan nggak jenuh lagi dalam beberapa hari karena kegiatan di radio, dan IMIKI, dan kadang pergi piknik keluar jalan-jalan ke tempat yang cukup jauh, yang belum pernah didatangi. Walaupun nantinya balik lagi ke hari-hari dimana gue bosan lagi dengan perkuliahan, tapi saat melakukan kegiatan baru yang berbeda dari biasanya, gue berusaha untuk hidup di saat itu, menikmati saat itu, dan berkata dalam hati, “yang lain juga belum pada ngerjain (tugas), biasanya juga gue bisa selesai duluan walaupun harus lebih capek sedikit karena ngebut.”

Tiga minggu berturut-turut ini setiap weekendnya alhamdulillah gue bisa melakukan kegiatan baru yang berbeda dari biasanya. Syukurlah hal-hal itu bisa membuat semester 5 gue lebih berwarna.

Minggu pertama, tanggal 4 sampai 5 November, gue dan beberapa teman HUMAS 5D ke Anyer dan menginap di Villa Sambolo. Pulang-pergi ke sana dengan tumpangan mobil senior baik hati, beberapa ada yang naik motor. Di sana kami main UNO sampai capek, bakar-bakar ikan, foto-foto, tidur bareng, dan mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Pengasih atas rezeki yang berlimpah sehingga kami bisa menikmati keindahan alam yang juga milikNya.

Bakar Ikan

Baru bangun banget.

gue, Trina, Cindy.

Hayuuuk

Rombongan Humas 5D

Minggu kedua, tanggal 12 sampai 13 November, gue dan IMIKI malam keakraban (makrab) di Villa Pak Ari Cikoromoy Pandeglang yang super cozy. Gue yang sedikit pengalaman organisasi akhirnya bisa merasakan keseruan berorganisasi yang sesungguhnya, jadi salah satu panitia acara penting dan besar seperti open recruitment dan Makrab IMIKI 2016. Gue jadi seksi Acara untuk pertama kalinya. Untuk pertama kalinya gue benar-benar mengonsep sebuah acara, nggak terlalu besar dan heboh juga mengeluarkan banyak biaya, tapi seru dan menurut gue dapet banget “makrabnya”. Ilmu dapet, hiburan, dan keseruan juga dapet. Bagian paling seru adalah saat game volly air. Terimakasih untuk seluruh panitia (terutama seksi Konsumsi yang sudah menyediakan makanan yang super enak) dan teman-teman baru IMIKI 2016. Acara Makrab IMIKI 2016 kemarin memang nggak sempurna banget, tapi itu pengalaman berharga. Doa gue setiap hari juga terselip nama IMIKI, semoga gue bisa lebih bertanggungjawab dan konsisten di IMIKI. Mungkin gue telat dewasa, mungkin gue baru merasakan “harus bertanggungjawab” bukan hanya pada diri sendiri tapi juga pada kelompok dan orang banyak. Tapi gue pikir, mending telat daripada sama sekali nggak bertumbuh.

Makan malam yang khidmat. Saking menikmati masakan Intan :')

Setelah materi team building bersama Kang Fai, dosen Statistik yang inspiratif!
Can you spot where am i?

Iya iya...

IMIKI 2016... Bisa!
10 bulan lalu foto bersama di makrab IMIKI sebagai peserta, sekarang sebagai panitia.

Minggu ketiga, 18 November 2016, gue, Intan, Puput, Riska, Lia, dan Firda ke Kampung Domba, Cijuhut Pandeglang. Perjalanan 1 jam dari kampus UNTIRTA. Capek banget karena medan pegunungan yang lumayan ekstrem. Alhamdulillah akhirnya bisa ke tempat yang lagi hits di kalangan instagramer Banten haha. Udaranya cukup dingin, pemandangan asri banget, pokoknya worth to visit, walaupun capek dan medannya amazing. Pulangnya gue nganterin Riska ke kostan, sehabis maghriban di masjid pom bensin, di tengah jalan pulang kami kehujanan dan basah kuyup, mau berteduh di Baros, tapi nggak ada tempat yang ramai, akhirnya sampai serang baru berteduh di mini market. Hampir sampai kostan, Mall of Serang (MOS) macet luar biasa karena ada artis India. Kami menghabiskan waktu 30 menit sendiri cuma buat melewati sebuah mall pulang-pergi. Gue sampai rumah terakhir dibandingkan teman-teman yang lain karena harus nganter Riska dulu. Capek banget, suara sampai serak, tapi itu petualangan yang lumayan keren buat gue yang jarang-jarang main jauh.


Lembang A la Pandeglang.





Overall, gue memang lebay di semester 5 ini, karena gue kaget dengan tugas yang sangat banyak yang tiap hari datang tanpa ampun sampai bikin pengap. Tapi di semester 5 ini juga gue bisa benar-benar merasakan work hard, play hard. Kalau dipikir-pikir, gue lebih bahagia di semester 5 ini dibandingkan saat gue SMP SMA dulu yang bisanya cuma work hard. Gue berasa lebih hidup.

See you on my next post!

Comments

  1. wadawww seru ya party2 gitu, saya sebagai mahasiswa semester 8 yang lagi skripsian cuma bisa tersenyum :'))

    ReplyDelete
    Replies
    1. semester 8? kan ini semester ganjil kaaak :') ya kan party setelah bercapek-capek, gakpapa dooong.

      Delete
  2. semester 5 biasanya santai loh, ya walau materi kuliah memasuki momen pentingnya tapi di semester ini enaknya kita sudah jadi mahasiswa yang "cukup" senior jadi perkuliahan ga begitu ketat dan setegang awal masuk dan juga ga sesibuk anak semester akhir

    ReplyDelete
    Replies
    1. semester ini capek kakaaak banyak tugasss dan semester kritis siiih soalnya banyak materi penting yang menyangkut skripsi gitu. tapi ya gak separah semester nanti sih.

      Delete
  3. "Tapi gue pikir, mending telat daripada sama sekali nggak bertumbuh."

    Really love how u put it! Ga semua proses bertumbuh semua orang sama kok, yang penting jangan berhenti bertumbuh aja. Anyways, semangat semester 5nya! (salam dari semester 5 juga hahaha)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review: Critical Eleven (Film)

PS: Postingan ini bukan hanya berisi review film, tapi juga sedikit cerita pengalaman nekat menonton film naik motor sendiri Taktakan-Serang-Cilegon panas-panasan saat puasa. Alhamdulillah, rasa penasaranku terobati. I’ve finally watched Critical Eleven! Ya, rasanya memang selalu kurang afdol jika kamu sudah membaca sebuah karya yang menurutmu menarik, tapi kamu tidak menyaksikan karya tersebut dalam bentuk film. Ketika film dari buku yang kamu sukai muncul, setidaknya ada perasaan penasaran dan dorongan untuk membandingkannya dengan buku yang sudah kamu baca, kan? Setidaknya itulah yang terjadi padaku. Sabtu, 10 Juni 2017, tepatnya sebulan setelah film Critical Eleven mulai tayang di bioskop, aku melihat postingan instagram Ika Natassa yang merupakan penulis novel Critical Eleven, katanya film yang diangkat dari novelnya itu masih tayang di beberapa bioskop, salah satunya di Cilegon. Tanpa babibu aku langsung mengecek jadwal film di Cinema XXI Cilegon dan mendapati bahwa ku

Review: Himouto! Umaru-chan (Anime TV Series)

Cover Serial Televisi Anime Himouto! Umaru-chan Judul                 : Himouto! Umaru-chan Penulis              : Takashi Aoshima Sutradara         : Masahiko Ohta Tahun Tayang : 2015 Himouto! Umaru-chan adalah serial manga yang  ditulis oleh Sankaku Head yang kemudian diadaptasi ke dalam serial televisi pada tahun 2015 lalu, tepatnya anime ini tayang pada tanggal 9 Juli 2015 hingga 24 September 2015. Kemarin saya baru saja selesai menonton serial anime ini. Hanya ada 12 episodes, sehingga tidak membutuhkan banyak waktu untuk mengetahui akhir cerita serial anime bergenre komedi ini. Umaru adalah seorang gadis SMA yang sangat pintar, berbakat, baik hati, sangat cantik, serta menarik, sangat sempurna sehingga semua orang menyukainya. Namun sifat-sifat tersebut berubah drastis seketika Umaru masuk ke dalam apartemen kecil kakaknya, Taihei. Umaru berubah menjadi seorang pemalas. Ia hanya mau bermain game, makan, dan tidur. Oke, langsung lanjut ke epis

Do Not Rape Our National Heritages!

Today we can hear so many news on television about our national heritage which are stolen by other country.  We can search on google with the keyword “mencuri kebudayaan” and there are more than a million result in less than a second. It proved that there were bunch of people find the information about it. What kind of national heritage which is stolen by that country? Why are they steal our national heritages? And how to solve this case? Our national heritages is not only tangible heritages like Candi Borobudur or Taman Nasional Komodo, but we also have so many Intangible cultural heritages which is manifested through these points below: 1. Oral traditions and expressions (including Language). e.g., Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Melayu, Bahasa Madura, Bahasa Padang, etcetera. 2. Performing arts (such as traditional music, dance and theatre) e.g., Gamelan (from Center Java, East Java and Bali), Tari Pendet (from Bali), Lenong (from Jakarta, Indonesia), etcetera