Skip to main content

Review: Shigatsu wa Kimi no Uso (Anime TV Series)


Judul                  : Shigatsu wa Kimi no Uso
Penulis               : Takao Yoshioka
Sutradara            : Kyohei Ishiguro

Dua hari lalu saya baru saja selesai menonton anime ini. Saya membutuhkan waktu empat hari untuk menontonnya karena jumlah episodenya cukup banyak (menurut saya), ada 22 episodes. Alasan saya tertarik dengan anime ini adalah karena mendengar salah satu soundtrack anime ini dari handphone adik saya yang berjudul Orange - 7 yang enak didengar dan mendayu-dayu, saat itu saya berpikir pasti anime-nya seru, soalnya lagunya juga enak.

Shigatsu wa Kimi no Uso atau kalau diterjemahkan artinya adalah Kebohongan di Bulan April, manga ini ditulis oleh Naoshi Arakawa yang kemudian diadaptasi menjadi serial anime yang tayang di Jepang pada tanggal 10 Oktober 2014 hingga 20 Maret 2015.


Sinopsis:
Serial anime ini bercerita tentang Arima Kousei, seorang pianis berbakat yang sering memenangkan kompetisi piano bergengsi di Jepang. Bakat Kosei tidak lepas dari peran ibunya, Arima Saki---yang juga merupakan seorang pianis andal---yang senantiasa mengajari Kousei bermain piano agar permainannya sempurna.  Saki sangat keras dalam mendidik Kousei untuk menjadi pianis andal, hal ini karena dia sangat ingin menurunkan ilmunya untuk anak semata wayangnya karena dia sadar bahwa umurnya tidak akan panjang akibat dari sakit yang dideritanya.

Kousei tidak merasa tertekan dengan perlakuan ibunya terhadapnya, yang dia tahu hanyalah terus bermain piano agar ibunya senang dan cepat sembuh. Namun hal itu berbeda dengan orang-orang di sekitarnya yang menyebutnya manusia robot karena Kousei dapat bermain piano dengan sempurna di umurnya yang masih sangat muda dan juara berkali-kali, bahkan ada pula yang menyebutnya sebagai boneka ibunya.

Saat Kousei berumur 11 tahun, sesaat setelah Saki meninggal, Kousei berhenti bermain piano. Alasannya karena Kousei tidak dapat mendengar nada-nada yang dihasilkan dari permainannya. Hal itu dia sadari saat dia bermain di babak final kompetisi piano, tiba-tiba saja dia tidak bisa mendengar suara piano dan menghentikan permainannya begitu saja hingga membuat penonton dan juri pada saat itu kaget. Itu adalah titik perubahan Kousei.

Suatu hari di musim semi--- tepatnya dua tahun setelah Kousei berhenti bermain piano---Kousei bertemu dengan seorang gadis yang jago bermain biola bernama Kaori Miyazono. Dari pertemuan tersebut, Kousei jadi mulai menyentuh piano lagi, kali ini dengan sungguh-sungguh, karena Kaori mendesak dan terus menyemangatinya untuk bermain piano lagi dan tampil di depan umum. Kaori memaksanya untuk menjadi pengiringnya dalam kompetisi biola, penampilan konser, bahkan kompetisi bergengsi yang diadakan tahunan. Kaori tidak hanya memaksa Kousei untuk bermain piano lagi, tapi juga mengajarkannya untuk bermain dari hati dan bebas.


Review:
Anime ini berkisah tentang cinta, persahabatan, keluarga, serta semangat perjuangan. Ada banyak sekali bagian pada anime ini yang membuat saya tersentuh. Saat Kaori menyemangati Kousei dengan sungguh-sungguh hingga Kousei luluh dan mau bermain piano dengan serius. Bagaimana Kousei menyayangi teman-temannya dan menghargai perasaan Watari yang mencintai Kaori dengan menyembunyikan perasaannya terhadap Kaori. Setiap Tsubaki cemburu pada Kaori dan setiap Tsubaki diam-diam memperhatikan Kousei. Bagaimana Watari menghargai perasaan Kousei terhadap Kaori. Saat Takeshi dan Emi terinspirasi oleh permainan piano Kousei dan berjuang untuk bisa mengalahkan Kousei di kompetisi piano. Dan masih banyak lagi bagian dari anime ini yang membuat saya terharu.

Berikut ini adalah karakter-karakter dalam anime Shigatsu wa Kimi no Uso:

Arima Kousei, pemeran utama dalam anime ini. Saya suka sekali dengan gambar Kousei karena saya selalu suka dengan tokoh anime berkacamata.
Arima Kousei

Miyazono Kawori, pemeran utama juga. Cantik, berkepribadian menarik dan semangat.
Miyazono Kawori

Sawabe Tsubaki. Saya sangat menyukai tokoh ini, dan jujur saya lebih mendukung Kousei bersama Tsubaki daripada bersama Kawori. Hehe peace.
Sawabe Tsubaki

Watari Ryota. Dia digambarkan sebagai laki-laki genit dan playboy tapi lucu dan keren. Dia jago olahraga dan sangat menyayangi sahabat-sahabatnya.
Watari Ryota

Aiza Takeshi.  Pertama kemunculannya, saya agak sebal karena dia seperti memusuhi Kousei karena merasa Kousei adalah saingan beratnya dalam kompetisi piano, tapi kemudian saya tahu bahwa sebenarnya Takeshi menjadikan Kousei pemacu semangatnya.
Aiza Takeshi

Igawa Emi. Saya sangat menyukai tokoh Emi karena sangat cool. Emi sama seperti Takeshi, terinspirasi juga oleh Kousei. Takeshi dan Emi merupakan kedua tokoh yang sangat berkesan untuk saya pribadi karena dari mereka saya sadar bahwa musuh juga bisa menjadi penyemangat dan pemberi inspirasi.
Igawa Emi

Arima Saki adalah ibu Kousei yang juga merupakan pianis profesional. Saki sangat kasar dalam mendidik Kousei bermain piano karena dia sadar bahwa umurnya tidak panjang. Saki pernah memukuli Kousei pada akhir kompetisi piano karena menurutnya permainan Kousei masih berantakan hingga membuat Kousei kesal dan berkata, "Orang sepertimu sebaiknya mati saja", tidak lama setelah Kousei mengatakan hal itu, dia meninggal dunia.
Hiroko Seto adalah pianis terkenal yang juga merupakan teman Saki saat sekolah. Dia menemukan bakat Kousei dan menyarankan Saki untuk melatihnya bermain piano dengan sungguh-sungguh. Saat pertama kali Kousei ikut kompetisi piano lagi setelah dia berhenti bermain selama dua tahun, Seto bertemu dengannya dan melatih Kousei bahkan menganggapnya sebagai anaknya sendiri.
Hiroko Seto

Aiza Nagi adalah adik kandung Takeshi. Nagi meminta bimbingan Seto untuk mengintai saingan kakaknya, Kousei. Namun akhirnya Seto meminta Kousei yang membimbing Nagi. Setelah Nagi mengenal Kousei, dia malah jadi mengerti mengapa kakaknya sangat terobsesi dengan kompetisi melawan Kousei dan ikut terinspirasi juga dengan permainan piano Kousei.
Aiza Nagi

Saito adalah pemain baseball senior yang dikagumi oleh Tsubaki. Saito dan Tsubaki sempat berpacaran, namun akhirnya putus karena Saito telah menemukan cintanya, sementara Tsubaki tetap mencintai Kousei dan tidak dapat berpaling ke Saito.

Kashiwagi Nao adalah teman Tsubaki yang selalu bisa mengerti perasaan Tsubaki. Dialah yang membuat Tsubaki jujur dengan perasaannya terhadap Kousei.
Kashiwagi Nao

Dari segi grafis cukup bagus. Well, saya tidak bisa memberikan banyak komentar pada yang satu ini karena saya tidak begitu mengerti. Tapi menurut saya, gambarnya bagus.

Dari segi musik, kereeeen sekali. Karena ini adalah anime musikal, di setiap episodenya kita akan disuguhkan dengan alunan piano dan biola yang indah karya musisi-musisi seperti Bach, Chopin, Mozart, dan sebagainya. Selain itu, soundtrack dari anime ini juga bagus-bagus, yaitu Hikaru Nara (光るなら, Jika Kau Akan Bersinar) oleh Goose House dan Nanairo Symphony (七色シンフォニー, Simfoni Tujuh Warna) oleh Coalamode. Lagu tema penutupnya adalah Kirameki (キラメキ, Kilauan Cahaya) oleh wacci dan Orange (オレンジ) oleh 7!!

Endingnya menarik, membuat saya sedih, terharu, tapi juga bahagia. Saya tidak akan membocorkannya, biar kalian penasaran dan menontonnya. Hehe.

By the way, kenapa judulnya Kebohongan di Bulan April? Di akhir cerita akan terungkap siapa yang berbohong. Tapi sekali lagi, saya tidak akan membocorkannya, biar kalian penasaran dan menontonnya. Hehe.


Overall, anime ini recommended untuk kalian yang suka musik, terutama musik klasik. Kisah cinta dan persahabatannya juga bagus dan menyentuh, sangat cocok untuk kalian yang mencari tontonan romantis.

4 dari 5 bintang untuk Shigatsu wa Kimi no Uso.


See you on my next post!

Comments

  1. Jalan cerita animenya lebih padat dibandingkan manganya. Ya wajar sih soalnya 22 episode. Aku sih milih baca manganya. Tapi anime karena ada suaranya jadi bisa membayangkan seperti apa irama musik yg mereka mainkan.

    ReplyDelete
  2. ceritanya terlalu padat dan tidak ada feel sama sekali,hanya lagunya saja bagus.bukannya sirik nih yaaa,tapi menurutku lagu opening domekano lebih sad daripada lagu ini,rasanya kurang masuk gitu feel nya,lagu di shigatsu--- hanya menekankan suara sad yang lembut doang.awalnya aku bersemangat banget karna banyak wibu yang bilang ini bagus... tapi pas aku nonton😀 versi animenya, animasinya kurang banget,kebanyakan gambar dengan audio doang,semisal pas kenangan arima lagi main piano,itu rasanya terlalu membuang2 waktu,dan ceritanya menurutku gakda unik ataupun seru2nya samsek😀dahla, aku gak bakal review lagi,soalnya bakal keluar kata2 gaenak nanti kalo dibilang netijen😀

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review: Critical Eleven (Film)

PS: Postingan ini bukan hanya berisi review film, tapi juga sedikit cerita pengalaman nekat menonton film naik motor sendiri Taktakan-Serang-Cilegon panas-panasan saat puasa. Alhamdulillah, rasa penasaranku terobati. I’ve finally watched Critical Eleven! Ya, rasanya memang selalu kurang afdol jika kamu sudah membaca sebuah karya yang menurutmu menarik, tapi kamu tidak menyaksikan karya tersebut dalam bentuk film. Ketika film dari buku yang kamu sukai muncul, setidaknya ada perasaan penasaran dan dorongan untuk membandingkannya dengan buku yang sudah kamu baca, kan? Setidaknya itulah yang terjadi padaku. Sabtu, 10 Juni 2017, tepatnya sebulan setelah film Critical Eleven mulai tayang di bioskop, aku melihat postingan instagram Ika Natassa yang merupakan penulis novel Critical Eleven, katanya film yang diangkat dari novelnya itu masih tayang di beberapa bioskop, salah satunya di Cilegon. Tanpa babibu aku langsung mengecek jadwal film di Cinema XXI Cilegon dan mendapati bahwa ku

Review: Himouto! Umaru-chan (Anime TV Series)

Cover Serial Televisi Anime Himouto! Umaru-chan Judul                 : Himouto! Umaru-chan Penulis              : Takashi Aoshima Sutradara         : Masahiko Ohta Tahun Tayang : 2015 Himouto! Umaru-chan adalah serial manga yang  ditulis oleh Sankaku Head yang kemudian diadaptasi ke dalam serial televisi pada tahun 2015 lalu, tepatnya anime ini tayang pada tanggal 9 Juli 2015 hingga 24 September 2015. Kemarin saya baru saja selesai menonton serial anime ini. Hanya ada 12 episodes, sehingga tidak membutuhkan banyak waktu untuk mengetahui akhir cerita serial anime bergenre komedi ini. Umaru adalah seorang gadis SMA yang sangat pintar, berbakat, baik hati, sangat cantik, serta menarik, sangat sempurna sehingga semua orang menyukainya. Namun sifat-sifat tersebut berubah drastis seketika Umaru masuk ke dalam apartemen kecil kakaknya, Taihei. Umaru berubah menjadi seorang pemalas. Ia hanya mau bermain game, makan, dan tidur. Oke, langsung lanjut ke epis

Do Not Rape Our National Heritages!

Today we can hear so many news on television about our national heritage which are stolen by other country.  We can search on google with the keyword “mencuri kebudayaan” and there are more than a million result in less than a second. It proved that there were bunch of people find the information about it. What kind of national heritage which is stolen by that country? Why are they steal our national heritages? And how to solve this case? Our national heritages is not only tangible heritages like Candi Borobudur or Taman Nasional Komodo, but we also have so many Intangible cultural heritages which is manifested through these points below: 1. Oral traditions and expressions (including Language). e.g., Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Melayu, Bahasa Madura, Bahasa Padang, etcetera. 2. Performing arts (such as traditional music, dance and theatre) e.g., Gamelan (from Center Java, East Java and Bali), Tari Pendet (from Bali), Lenong (from Jakarta, Indonesia), etcetera