Skip to main content

Graduation Day

HORRAY... HORRAY... HORRAY...

mama... aku lulus ma...

10 Juni 2012 di S Rizki

dari kiri: raisa, irene, widi, sarah, niku

dari kiri: fairuz, siwi, gue, winda, sekar

Pas dikalungin medalinya... btw, di pojokan ada slide foto-foto gue dan temen-temen saat presentasi. Foto gue jelek banget... tapi lebih jelek lagi fotonya Niku.

mrs. linda and me

mrs. linda and winda

mrs. linda and fairuz

mrs. linda and irene

mrs. linda and niku

mrs. linda and raisa

mrs. linda and sekar
cieee sekar dibilang cute

mrs. linda and sarah

mrs. linda and siwi

mrs. linda and widi
ms. dini



wish fadhlan were there :'(


Kami harus menampilkan suatu penampilan...

our performance

Saat itu kami menyanyikan lagu iklan tropicana slim dan Ripped Pants - Spongebob. Masing-masing membawa kertas yang tiap kertasnya ada tulisan satu huruf tapi kalau huruf-huruf itu digabung akan membentuk sebuah kata yaitu EVERYTHING. Nah kalau kertasnya dibalik, akan ada gambar kolornya Spongebob. Oh ya, setelah lagu iklan tropicana slim kami satu persatu bilang "miss dini you're my sun" -Irene, "my moon" -Siwi, "my guiding star" -Raisa, "my kind of wonderful" -Sekar, "that's what you are" -gue, "my everything" -Fairuz, "miss dini you are the best!!" -together. Setelah itu dilanjut lagu spongebob yang dibuka dengan ocehannya Si Widi sebagai Spogebob. Saat lagu Spogebob dinyanyikan, kertasnya dibalik sehingga yang terlihat adalah gambar kolornya Spongebob. Setelah selesai, kertas tersebut disobek sebagai efek suara kolor yang sobek.



Hari itu seru banget pokoknya :')

Comments

  1. berarti sudah fasih berbahasa inggris.. :D

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Halo, aku pembaca baru blog kamu, dan selamat ya buat kelulusannya, keren banget! ^^
    Salam kenal! :D
    Eh, mau tukeran banner nggak? Kalo mau kasih tau aku ya, semoga kita tetep bisa saling keep in touch dan bersilaturrahmi karenanya. ;)

    ReplyDelete
  4. cuyeh... selamet ya.. :D

    ReplyDelete
  5. Not only that, but we suppose that's by design -- it's not available to
    rent on the Apple TV certainly skirts that problem.
    Apparently the phone was super stiff, so when you're sexcam swiping through menus you get a set of Kokopelli's
    inside the first square by the side entry into the garden.
    WithWithcolor Acolor Ach 4, join with sc in the chain 2 space,
    sexcam work 2 sc, decrease 1 sc over next 2
    sc, decrease 1 sc over next 2 sc repeat around, join, ch 1,
    turn.

    ReplyDelete
  6. It's in fact very complicated in this busy life to listen news on TV, therefore I simply use world wide web for that reason, and obtain the latest information.

    my web page here i found It

    ReplyDelete
  7. While you may love the sparkling lights and pretty ornaments
    on Christmas trees, so bigger is better, right? How many people have preconceived notions of meditation that make it difficult for them to let you
    know of, or steer your way any potential investors they might
    happen to meet.

    Also visit my web site ... fleshlight

    ReplyDelete
  8. If you desire to obtain a good deal from this piece of writing then you have to apply these
    techniques to your won webpage.

    Also visit my blog :: from this source

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review: Critical Eleven (Film)

PS: Postingan ini bukan hanya berisi review film, tapi juga sedikit cerita pengalaman nekat menonton film naik motor sendiri Taktakan-Serang-Cilegon panas-panasan saat puasa. Alhamdulillah, rasa penasaranku terobati. I’ve finally watched Critical Eleven! Ya, rasanya memang selalu kurang afdol jika kamu sudah membaca sebuah karya yang menurutmu menarik, tapi kamu tidak menyaksikan karya tersebut dalam bentuk film. Ketika film dari buku yang kamu sukai muncul, setidaknya ada perasaan penasaran dan dorongan untuk membandingkannya dengan buku yang sudah kamu baca, kan? Setidaknya itulah yang terjadi padaku. Sabtu, 10 Juni 2017, tepatnya sebulan setelah film Critical Eleven mulai tayang di bioskop, aku melihat postingan instagram Ika Natassa yang merupakan penulis novel Critical Eleven, katanya film yang diangkat dari novelnya itu masih tayang di beberapa bioskop, salah satunya di Cilegon. Tanpa babibu aku langsung mengecek jadwal film di Cinema XXI Cilegon dan mendapati bahwa ku

Gila Followers?

Pernah baca "FOLLBACK GUE DONG..." di timeline twitter kalian atau di mention tab kalian? atau   "eh, follow blog gue ya!" yang disisipkan di antara komentar postingan blog kalian? atau  "woy, gue baru bikin tumblr nih. follow back ya!"  lewat chat facebook kalian atau di timeline twitter? Nah, kali ini gue cuma mau sharing aja ya tentang pengalaman gue tentang si gila followers . Jujur, jaman gue masih SMP (baru kenal twitter) kerjaan gue selain ngetwit ya minta difollow back sama artis-artis mancanegara. Tapi lambat laun gue tahu bahwa minta follow back orang yang belum dikenal itu sangat mengganggu dan gak sopan. Nah, sejak itu gue gak pernah minta follow back lagi kecuali kepada temen-temen deket gue yang baru bikin twitter. Beberapa bulan yang lalu... eh udah setahun sih, gue mendapati temen gue minta di-follow-back tumblr-nya karena dia baru membuat tumblr . Dia memberitahukan gue lewat chat facebook . Nah, karena gue gak enak hati sam

Do Not Rape Our National Heritages!

Today we can hear so many news on television about our national heritage which are stolen by other country.  We can search on google with the keyword “mencuri kebudayaan” and there are more than a million result in less than a second. It proved that there were bunch of people find the information about it. What kind of national heritage which is stolen by that country? Why are they steal our national heritages? And how to solve this case? Our national heritages is not only tangible heritages like Candi Borobudur or Taman Nasional Komodo, but we also have so many Intangible cultural heritages which is manifested through these points below: 1. Oral traditions and expressions (including Language). e.g., Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Melayu, Bahasa Madura, Bahasa Padang, etcetera. 2. Performing arts (such as traditional music, dance and theatre) e.g., Gamelan (from Center Java, East Java and Bali), Tari Pendet (from Bali), Lenong (from Jakarta, Indonesia), etcetera