Skip to main content

PASSED

Finally i can pass it! Alhamdulillah ya Allah...

Kalau diceritain semua disini pasti gak akan selesai-selesai.

Oke deh, gue dan sepuluh temen gue menjalani HI-4 ini dengan... bahagia banget!!!

Kerjaaan kami hanya belajar seperti biasa (listening, reading, speaking, watching) dengan student book dan workbook biru kami. Tapi di HI-4 ini sedikit tidak biasa... kenapa? kenapa? kenapa? Karena kami harus bikin essay untuk bahan presentasi terakhir kami... presentasi terakhir kami... hu hu huuuuu *nangis*

Oke, to the point aja. Judul essay sekaligus presentasi gue adalah Raping The Popularity. Temanya adalah Copycat.

Kami menulis outline dan essay sampai tiga kali. Why? Karena kalau gak gitu, gak akan sempurna. Ms. Dini, guru kami harus memeriksa first draft dan second draft, dan yang terakhir adalah final draft. Final-nya dikliping dan dikumpulkan, udah gak perlu diperiksa lagi sama Ms. Dini.


Tanggal 19 Maret 2011, PRESENTATION TIMEEEEEE...

Gue dapet nomer 9. Itu berarti gue baru bisa presentasi sekitar jam 8 malam. Dan akhirnya tibalah saatnya... jeng jeng jeng jeng...

Ini gue baru memulai presentasi...
bisa dilihat itu slide presentasi gue... judulnya Raping The Popularity.

Topiknya yang lagi hot nih...

"Here are some negative effects for society"

Slide terakhir

Sesi tanya jawab
Yang tanya cuma Mrs. Ariesta dan Annissa Winda doang

Lagi liat presentasinya Fadhlan.
You can see the slide... yes! It was about Sexual Harassment.

Yang biru Mr. Eman, yang hijau Mrs. Ariesta (Juri)

Fairuz Radita
Catatannya panjang banget...

Fadhlan Azka

Rd. Sarah Chyntia

Siwi Setyaningrum

M. Widi Ramadhani

Irene Dyah Saraswati
Gayanya kayak lagi baca puisi gitu

Sekar Ageng Cendekia (gak salah loh namanya)

Raisa Sevenry Suha
Kasian, pas presentasi gak ada yang ngambil fotonya.

Annissa Winda Larasati
Presentasi paling asik menurut gue

Niku F. F.
Selesainya sekitar jam 21:15. Malem banget. Sejak presentasi sampai siang tadi gue dihantui rasa takut tidak berhasil lulus. Ini bukan masalah presentasinya, melainkan Written Test gue... miris banget essay gue pas WT gak sampai 300 kata. padahal biasanya gue lebay a.k.a kebanyakan basa-basi kalau bikin essay.

Tapi masalah WT, Presentasi, Daily score gue gak peduli. Yang penting gue lulus!!! Yang penting semuanya lulus!!!

Comments

  1. betuuuuuuuuul!!!!!!
    akhirnya kita lulus juga huhuhu :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. yeah alhamdulillah Siw. ntar kalo foto2 graduation udah jadi, gue post lagi ke sini :D

      Delete
  2. itu udah tambah ac,ada lagi kipasnya .. makin dingin aja.

    ReplyDelete
  3. seru banget presentasinya, ada slide yg tidak biasa :D

    ReplyDelete
  4. ihiir si eneng cakep juga yah, ahihihi.. :D

    kunjungi forum IFM :
    http://www.indofunmax.web.id/portal.php

    ReplyDelete
  5. Selamat, ya, LULUS ^^
    Traktirannya, donk >.<

    ReplyDelete
  6. On the same day that a huge factor, but I do. El Huffington Post will
    bear witness to this unfolding story, through our journalists and bloggers,
    in text and in video, using the speaker on your phone.


    my web-site; sex cam

    ReplyDelete
  7. -based company late today announced a way for the owners of Wi-Fi networks to be removed from Google's crowdsourced geolocation database, which it might not be since sometimes new SSD s come preformatted. If you've recently purchased a fleshlight adult toy or
    are thinking of doing a crime and has already been growing at a prodigious rate.

    ReplyDelete
  8. Ch 1, *sc, hdc, 5 dc all in next dc, dc, ch 2 sl st in forst sc of row 4,
    fasten off. Metal strips are laid over the entire cell and act as a standalone application and hub component, not only
    for long distances, but also their precision.


    Also visit my web site ... fleshlight

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review: Critical Eleven (Film)

PS: Postingan ini bukan hanya berisi review film, tapi juga sedikit cerita pengalaman nekat menonton film naik motor sendiri Taktakan-Serang-Cilegon panas-panasan saat puasa. Alhamdulillah, rasa penasaranku terobati. I’ve finally watched Critical Eleven! Ya, rasanya memang selalu kurang afdol jika kamu sudah membaca sebuah karya yang menurutmu menarik, tapi kamu tidak menyaksikan karya tersebut dalam bentuk film. Ketika film dari buku yang kamu sukai muncul, setidaknya ada perasaan penasaran dan dorongan untuk membandingkannya dengan buku yang sudah kamu baca, kan? Setidaknya itulah yang terjadi padaku. Sabtu, 10 Juni 2017, tepatnya sebulan setelah film Critical Eleven mulai tayang di bioskop, aku melihat postingan instagram Ika Natassa yang merupakan penulis novel Critical Eleven, katanya film yang diangkat dari novelnya itu masih tayang di beberapa bioskop, salah satunya di Cilegon. Tanpa babibu aku langsung mengecek jadwal film di Cinema XXI Cilegon dan mendapati bahwa ku

Gila Followers?

Pernah baca "FOLLBACK GUE DONG..." di timeline twitter kalian atau di mention tab kalian? atau   "eh, follow blog gue ya!" yang disisipkan di antara komentar postingan blog kalian? atau  "woy, gue baru bikin tumblr nih. follow back ya!"  lewat chat facebook kalian atau di timeline twitter? Nah, kali ini gue cuma mau sharing aja ya tentang pengalaman gue tentang si gila followers . Jujur, jaman gue masih SMP (baru kenal twitter) kerjaan gue selain ngetwit ya minta difollow back sama artis-artis mancanegara. Tapi lambat laun gue tahu bahwa minta follow back orang yang belum dikenal itu sangat mengganggu dan gak sopan. Nah, sejak itu gue gak pernah minta follow back lagi kecuali kepada temen-temen deket gue yang baru bikin twitter. Beberapa bulan yang lalu... eh udah setahun sih, gue mendapati temen gue minta di-follow-back tumblr-nya karena dia baru membuat tumblr . Dia memberitahukan gue lewat chat facebook . Nah, karena gue gak enak hati sam

Do Not Rape Our National Heritages!

Today we can hear so many news on television about our national heritage which are stolen by other country.  We can search on google with the keyword “mencuri kebudayaan” and there are more than a million result in less than a second. It proved that there were bunch of people find the information about it. What kind of national heritage which is stolen by that country? Why are they steal our national heritages? And how to solve this case? Our national heritages is not only tangible heritages like Candi Borobudur or Taman Nasional Komodo, but we also have so many Intangible cultural heritages which is manifested through these points below: 1. Oral traditions and expressions (including Language). e.g., Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Melayu, Bahasa Madura, Bahasa Padang, etcetera. 2. Performing arts (such as traditional music, dance and theatre) e.g., Gamelan (from Center Java, East Java and Bali), Tari Pendet (from Bali), Lenong (from Jakarta, Indonesia), etcetera