Skip to main content

Alles Gute Zum Geburtstag Meine Liebe Ratu

Alles Gute Zum Geburtstag Meine Liebe Ratu itu tulisan yang tertera di dalam foto yang dihadiahkan Aa kepadaku. Artinya selamat ulang tahun sayangku Ratu.

Happy birthday to me.

Alhamdulillah Allah masih memberiku umur. Ya, nothing that i can say, but thank you for all the joy that You gave on December 23th 2014, my 20th birthday.

Terima kasih ya Allah sudah mengabulkan doaku tahun lalu, akhirnya aku bisa merayakan ulang tahunku bersama teman-teman yang baiiik sekali dan pacar yang juga baiiik sekali.

Hebat sekaliii doaku tahun lalu yang yaaa i don't know, im not sure that i prayed that serious like i really want to celebrate my special 20th birthday with friends and boyfriend. But You just gave me what i just said last year. Thank you.

Tahun ini benar-benar dahsyat, sangat berbeda dengan tahun lalu. Ulang tahunku tahun ini ramai sekali dan banyak hadiah.

Kabulkanlah semua doa-doaku dan doa-doa mereka yang indah-indah. Amiin.

May Allah always bless me. Amiin.

Thank you Riska, Luli, Yunita, Navisa, Erma, Puput, Intan, Aryo, dan Aaku sayang.
Terima kasih Kue Ulang Tahun, Sendal Jepitnya, Wedges, Buku, Foto, Surat, Bunga, dan CD Rekamannya.

Terima kasih Mama, dan Zenith Scrabblenyaaa.

Habis ke KFC, ke Pontir. Gak kenyang A?
Gak tau kenapa, aku gak nafsu makan di hari itu,
kecuali nasi padang yang aku makan di rumah Puput sepulang kuliah,
terlepas karena masih kenyang, mungkin masih dalam euforia kebahagiaan kali yaaa jadi males makan.

Thankyouuu so much :* :*

Xoxo. See you on my next post! :*

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review: Critical Eleven (Film)

PS: Postingan ini bukan hanya berisi review film, tapi juga sedikit cerita pengalaman nekat menonton film naik motor sendiri Taktakan-Serang-Cilegon panas-panasan saat puasa. Alhamdulillah, rasa penasaranku terobati. I’ve finally watched Critical Eleven! Ya, rasanya memang selalu kurang afdol jika kamu sudah membaca sebuah karya yang menurutmu menarik, tapi kamu tidak menyaksikan karya tersebut dalam bentuk film. Ketika film dari buku yang kamu sukai muncul, setidaknya ada perasaan penasaran dan dorongan untuk membandingkannya dengan buku yang sudah kamu baca, kan? Setidaknya itulah yang terjadi padaku. Sabtu, 10 Juni 2017, tepatnya sebulan setelah film Critical Eleven mulai tayang di bioskop, aku melihat postingan instagram Ika Natassa yang merupakan penulis novel Critical Eleven, katanya film yang diangkat dari novelnya itu masih tayang di beberapa bioskop, salah satunya di Cilegon. Tanpa babibu aku langsung mengecek jadwal film di Cinema XXI Cilegon dan mendapati bahwa ku

Gila Followers?

Pernah baca "FOLLBACK GUE DONG..." di timeline twitter kalian atau di mention tab kalian? atau   "eh, follow blog gue ya!" yang disisipkan di antara komentar postingan blog kalian? atau  "woy, gue baru bikin tumblr nih. follow back ya!"  lewat chat facebook kalian atau di timeline twitter? Nah, kali ini gue cuma mau sharing aja ya tentang pengalaman gue tentang si gila followers . Jujur, jaman gue masih SMP (baru kenal twitter) kerjaan gue selain ngetwit ya minta difollow back sama artis-artis mancanegara. Tapi lambat laun gue tahu bahwa minta follow back orang yang belum dikenal itu sangat mengganggu dan gak sopan. Nah, sejak itu gue gak pernah minta follow back lagi kecuali kepada temen-temen deket gue yang baru bikin twitter. Beberapa bulan yang lalu... eh udah setahun sih, gue mendapati temen gue minta di-follow-back tumblr-nya karena dia baru membuat tumblr . Dia memberitahukan gue lewat chat facebook . Nah, karena gue gak enak hati sam

Do Not Rape Our National Heritages!

Today we can hear so many news on television about our national heritage which are stolen by other country.  We can search on google with the keyword “mencuri kebudayaan” and there are more than a million result in less than a second. It proved that there were bunch of people find the information about it. What kind of national heritage which is stolen by that country? Why are they steal our national heritages? And how to solve this case? Our national heritages is not only tangible heritages like Candi Borobudur or Taman Nasional Komodo, but we also have so many Intangible cultural heritages which is manifested through these points below: 1. Oral traditions and expressions (including Language). e.g., Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Melayu, Bahasa Madura, Bahasa Padang, etcetera. 2. Performing arts (such as traditional music, dance and theatre) e.g., Gamelan (from Center Java, East Java and Bali), Tari Pendet (from Bali), Lenong (from Jakarta, Indonesia), etcetera