Aku sedang menjalani semester 2
di Pendidikan Bahasa Jerman UPI Bandung. Sejauh ini sebenarnya lancar, aku bisa
kalau aku belajar. Ya, at least mengerjakan tugas-tugasku. Tapi akhir-akhir
ini, ya sekitar seminggu belakangan aku malas sekali kuliah. Minggu lalu saja
aku mendadak pulang ke Serang dan bolos kuliah pada hari Jumat. Hari ini saja
aku tidak berkuliah. Malas, tidak berminat untuk mengikuti pelajaran. Apalagi
hari ini MKDU. Membosankan. Entahlah, padahal saat semester 1, aku paling
semangat jika bertemu hari Jumat walaupun jadwalku full dengan MKDU dari jam 7
pagi hingga 5 sore.
Sejak semester 1 aku memang tidak
berminat menjalani perkuliahan karena ini bukan jurusan yang sebenarnya aku
kehendaki. Tapi aku tetap berusaha mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh
para dosen, bahkan tidak jarang aku mengerjakan 80-95% tugas kelompok yang
diberikan. Ya, kemarin saja aku baru mengerjakan tugas kelompok
Deutschlandkunde sendirian. Yaaa sekitar 95% aku kerjakan sendirian. Bukan aku
tidak mau bekerjasama, tapi ya memang lebih asik mengerjakan sendirian walaupun
hasilnya kurang maksimal. Lagipula sudah dua kali aku begini, ini yang ketiga
kalinya---kebetulan mendapatkan partner yang careless. Temanku yang satu ini
memang tidak se-cereless dia yang pernah satu kelompok denganku dalam suatu
mata kuliah pada semester sebelumnya, tapi yaaa tetap saja aku lebih suka
mengerjakannya sendirian.
Aku termasuk mahasiswa yang rajin
kalau dinilai dari absenku dan tugas e-learning.
Tapi itu tetap tidak membuatku semangat berkuliah. IPku termasuk rata-rata
kelas, ini semua karena penurunan prestasi belajarku. Ya, nilai UASku anjlok,
apalagi mata kuliah Schreiben
(menulis). Aku benar-benar shock saat
melihat nilai UASku. Benar-benar jatuh. Bedanya jauh sekali dibandingkan UTS.
Aku sih yakin aku bisa bertahan
karena aku memang berbakat di bidang bahasa, setidaknya menurut beberapa hasil
psikotes aku memang unggul di bidang linguistik. Tapi yaaa namanya juga bukan passion. Aku tidak punya hasrat ke sini.
Entah setan apa yang menyelinap di pikiranku saat aku memutuskan untuk memilih
jurusan ini, beberapa hari sebelum finalisasi data yang masuk untuk pendaftaran
SBMPTN 2013. Ya Allah, cobaan macam apa ini? Kok bisa sih aku se-labil ini?
Rasanya selama ini aku selalu mendapat kemudahan setiap hendak daftar ke
sekolah baru. Seperti saat aku masuk SMP Negeri 1 Kota Serang dan SMA Negeri 1
Kota Serang. Tidak perlu tes berkali-kali aku langsung diterima di kedua
sekolah favorit di kota tempat tinggalku.
Sebenarnya aku lebih berminat ke Seni
Musik pada saat itu, tapi aku sendiri tidak tahu mengapa aku malah menempatkan
jurusan itu di pilihan ketiga. Saat SBMPTN praktek, kedua dosen Seni Musik yang
menjadi judges, berkata bahwa aku tidak akan bisa diterima di jurusan itu kalau
nilai SBMPTNku memenuhi syarat untuk masuk ke pilihan pertamaku, yaitu
Pendidikan Bahasa Jerman. Salah satu dari mereka berkata bahwa nilai SBMPTN
praktekku sudah pasti bagus, tapi itu semua tergantung pada nilai SBMPTN
tulisku. Kata mereka, kalau nilaiku bagus, aku pasti bisa masuk di pilihan
pertama, dan nilai SBMPTN praktek tidak berpengaruh apa-apa. Yang lebih
parahnya lagi, salah satu dari mereka berkata kurang lebih seperti ini, "Ya semoga aja kamu keterimanya di sini
ya, di pilihan ketiga. Atau yaaa kalau seandainya kamu diterima di pilihan
pertama, kamu bisa kok pindah jurusan di semester 4 nanti. Soalnya sayang, kamu
mainnya sudah bagus banget."
Dan akhirnya aku diterima di
jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia.
Bodohnya aku saat itu, kenapa aku
tidak ikut UM. Atau setidaknya aku tidak merombak pilihanku. Nyeseeeeeelllll.
Aduuuh kalau diceritain semuanya
soal proses perombakan pilihan jurusan dan universitas saat SBMPTN tahun lalu,
pasti tidak akan ada yang percaya. Gimana gak gila, hari terakhir finalisasi
malah ganti pilihan. Semuanya. Semua pilihan yang aku pilih aku ubah semua.
Kurang hebat apa lagi coba?
Sekarang yang ada di pikiranku
adalah SBMPTN 2014.
God bless me.
sama aku juga merasakan hal yg sama, salah masuk jurusan. Rasanya pengen pindah, tapi udah semester 4. Rasanya ngebetein bgt kuliahnya
ReplyDelete