Long time no post here. I’ve been
busy this past days, busy thinking about life, life’s kind of sucks, i hope the
rest of the year will be better.
Beberapa hari sebelum lebaran,
aku dan keluargaku main ke Kediri. Dari Tulungagung ke Kediri hanya memakan
waktu sekitar 1 jam 30 menit. Tujuan kami adalah Kampung Indian di Kawasan
Wisata Gunung Kelud.
Yes, semakin banyak saja
destinasi wisata tematik belakangan ini, dan itu bagus. Wisata bertema bisa
jadi alternatif jika kita bosan dengan wisata alam, apalagi untuk teman-teman
milenial yang senang berselfie dan ngevlog. Kampung tematik memang selain
menyuguhkan pemandangan bertema tertentu, juga menyediakan banyak spot untuk
berfoto ria. Kampung Indian ini walaupun kecil namun cukup indah dengan
menyediakan banyak hiasan rumah-rumah suku Indian yang berbentuk kerucut, ada
beberapa rumah yang bisa kita masuki, diisi dengan beberapa kursi dan perabot. Ada
juga patung-patung bertema Indian, taman kecil, taman bermain, toko souvenir,
tempat sewa kostum Indian dengan range harga dari 5,000 hingga 15,000 rupiah
saja, mushola, kantin, dan musik live.
Live music |
War Bonnet (topi bulu Indian) sewa di Kampung Indian, 10,000 aja kakak! |
Tentu saja aku membeli hiasan dream catcher putih yang bentuknya bulan sabit itu. |
Setelah puas menjelajah Kampung
Indian dan berfoto ria, aku memaksa untuk ke Gunung Kelud, karena tahun lalu,aku belum sempat ke kawahnya. Kami menghabiskan waktu sekitar 30 menit dari
Kampung Indian menuju Gunung Kelud. Karena sudah sore dan keburu berkabut, aku
naik ojek dari bawah menuju kawah dan untuk kembali pulang dengan biaya 50,000
rupiah.
Akhirnya aku bisa mencapai Kawah
Gunung Kelud! Pemandangan di sana sangat indah, udaranya sejuk tapi masih oke
tanpa jaket, di sepanjang perjalanan aku banyak menemukan bunga edelweis yang
bikin aku ingin nyanyi terus hehe. Pokoknya pengalaman yang menyenangkan.
Semoga bisa secepatnya naik
gunung lagi. J
Comments
Post a Comment