Hari ini aku sedih sekali. Inget
hal-hal gak enak yang kualami beberapa waktu lalu. Hal-hal suram yang sering
bikin aku mikir hidup itu gak enak. Bukan gak bersyukur, ada kalanya aku
bahagia sekali sampai lupa kalau aku pernah merasakan hal-hal menyedihkan, tapi
hari ini aku sedih, dan semua ingatan soal kesedihan yang menimpa sepanjang
umurku bermunculan. Manusia pasti pernah begini. Wajar. Kemarin aku senang,
sekarang aku sedih.
Tadi siang aku menangis sampai
aku kelelahan. Aku menangis sambil bercerita kepada seseorang yang mengerti
diriku dalam imajinasiku. Aku gak pernah percaya seseorang untuk kuceritakan
rahasia paling menyenangkan dan paling menyedihkan dalam hidupku. Gak ada
seorangpun yang cocok untuk kubagi rahasia-rahasia terbesarku. Belum ada,
mungkin. Itulah mengapa aku hanya bercerita dalam imajinasiku sambil
mengeluarkan air mata sungguhan yang deras sekali. Sudah lama aku gak menangis
dan menangisi semua kesedihanku.
Aku ingin bertanya, apakah hanya
aku saja di dunia ini yang seperti ini? Ketika bahagia, kukumpulkan semua rasa
bahagia seumur hidupku untuk kunikmati hari itu juga, mumpung sedang bahagia.
Begitu juga sebaliknya, ketika aku sedih, kukumpulkan rasa sedih yang pernah
kualami seumur hidupku untuk hari itu, untuk menyiksa diriku, semakin tersiksa
semakin nikmat. Manusia kan begitu, senang sekali menyiksa diri ketika sedih,
dan senang sekali lupa diri ketika bahagia.
Sama seperti pertanyaanku di hari
bahagiaku,---kapan waktu sedihku datang? Semoga masih lama, aku takut habis
bahagia seperti ini malah menangis besoknya---pertanyaanku hari ini, kapan
waktu bahagiaku datang? Bedanya, aku ingin hari itu datang secepatnya.
Sudah cukup aku menyiksa diri
karena sedih, aku sudah menikmatinya dengan khidmat. Sebagai manusia biasa, yang
masih punya harapan, aku ingin bahagia datang secepatnya. Semoga hari itu
adalah hari esok.
Perasaan manusia itu kompleks banget, sih. Ketika lagi merasa bahagia banget, jangankan nunggu besok, satu menit kemudian juga bisa mendadak sedih--apa pun itu pemicunya. Orang-orang biasa nyebutnya mood swing.
ReplyDeleteApa yang kamu lakuin supaya sedihnya totalitas juga pernah saya coba. Saya pikir biar energi negatifnya keluar semua, terus lega setelahnya. Tapi sehebat apa pun kita pengin menghapus kesedihan, ia bisa datang lagi seenaknya. Haha.
Omong-omong soal sedih, saya pernah baca kalimat Fyodor Dostoyevsky tentang kenangan masa kecil. Katanya, cukup satu kenangan indah yang tersimpan di hati kita bisa menyelamatkan hidup ketika lagi sedih-sedihnya. Cara itu lumayan ampuh buat mengusir kesedihan.
Hidup penuh dgn warna yg tak selalu sama, demikian juga dgn suasana hati, sekarang kita senang, mungkin kita akan menangis keesokan harinya dan juga sebaliknya, namun curahan perasan yg sedang berkecamuk dlm wujud tulisan masih merupakan sarana pelampiasan yg positif yg malahan bisa menginspirasi orang lain
ReplyDelete
ReplyDeleteSedih hatiku...Mengapa Sedih hatiku. Ku ingin menangis di malam ini...😂😂😂😂😂
Yaa sedih atau pun senang setiap insan manusia pasti merasakannya...Namun hidup itu terus berjalan menuju kedepan..😄😄
Meski terkadang kita selalu hanyut dalam perasaan sedih. Dan merasa Cuma saya yang seperti ini dan begini..??😱😱😱
Namun kalau kita mau berpikir lagi setidaknya diluaran sana masih banyak orang yang lebih Sedih dari pada hidup kita..😄
Intinya bersedihlah untuk sebatas normal...Menangislah bila harus menangis...Namun tetap bersyukurlah dalam hidup.
Manusia pasti punya kekurangan atau kelebihan. Meski terkadang semua itu beda cara..😄
ReplyDeleteSedih hatiku...Mengapa Sedih hatiku. Ku ingin menangis di malam ini...😂😂😂😂😂
Yaa sedih atau pun senang setiap insan manusia pasti merasakannya...Namun hidup itu terus berjalan menuju kedepan..😄😄
Meski terkadang kita selalu hanyut dalam perasaan sedih. Dan merasa Cuma saya yang seperti ini dan begini..??😱😱😱
Namun kalau kita mau berpikir lagi setidaknya diluaran sana masih banyak orang yang lebih Sedih dari pada hidup kita..😄
Intinya bersedihlah untuk sebatas normal...Menangislah bila harus menangis...Namun tetap bersyukurlah dalam hidup.
Manusia pasti punya kekurangan atau kelebihan. Meski terkadang semua itu beda cara..😄
Akupun juga begitu. Kadang di kesempatan yang bahagia itu aku berusaha untuk tidak bahagia sebahagianya, aku berusana mengontrol dan mengeluarkan semua kesedihan dibalik bahagia yang sedang aku alami itu. Dan itu nikmat sekali.
ReplyDeletekok gitu sih? aku gak gitu, justru kalau lagi seneng tuh jadi lupa diri, kalau lagi sedih jadi makin nyiksa diri. totalitas.
Deletemejikuhibiniu nano nano rasanya, ikhlas dan nikmati perjalananyaa say insyaAllah akan selalu ringan untuk dijalani, sukses terus shayyyy jangan kasih kendor hehehe
ReplyDeleteketika sedih, jangan terlalu sedih, ingatlah bahwa kita juga pernah bahagia, begitu juga ketika senang, jangan terlalu senang, ingatlah kita juga pernah bersedih, :(
ReplyDeleteItu nasihat kakek saya dulu, waktu kucing peliharaan kesayangan saya hilang, hehehe
Perasaan emang kompleks dan ada kalanya nggak bisa dikontrol. Justru, tiba-tiba kita suka merasakan sesuatu yang nggak bisa kita ngerti kenapa. Tiba-tiba sedih dan tiba-tiba bahagia. Kadang kita inget sesuatu yang nyakitin, eh akhirnya sedih. Kayak gitu deh. Aku juga kadang ngalami sih. Tapi, balik lagi ke kita... Berusaha mengontrol dari pada nggak sama sekali, biar nggak berlarut-larut, baik itu perasaan sedih atau seneng. Soalnya segala sesuatu kalau berlebihan jadinya nggak enak.
ReplyDeleteBelajar iklas mbak. Dalam hidup terkadang ada sesatu yang di luar kemampuan batas kita. Kalo udah kaya gitu ya mau gak mau belajar sabar dan iklas. Kalo kita udah iklas akan lebih mudha menghadapi kenyataan sehari-hari.
ReplyDeleteBoleh lah main ke blog saya. Sapa tau terhibur habis baca blog saya.
Semangat mbak !
Yg penting jangan berlebihan mbak, sedih seperlunya senang juga seperlunya, sesuatu yg berlebihan itu tdak baik,
ReplyDeleteKlo sedih di pakai hal hal yg positif biar lupa misalnya, berenang atau jalan" juga bisa
Rasa senang ataupun sedih, semuanya pasti berlalu teh. Jangan terlalu berlarut akan rasa senang ataupun merasakan kesedihan, karena, semuanya pasti berlalu.
ReplyDeleteYg perlu kita lakukan adalah, membuat bahagia itu jadi lebih lama ketika kita bahagia, dan membuat rasa sedih itu cepat berlalu ketika kita merasakan sedih.
Karena cepat atau lambat sesuatu yg kita rasakan (senang atau sedih), semuanya tergantung pada diri kita. Ingin membuat semuanya cepat berlalu atau lebih lama mempertahankannya.
Tulisannya bagus teh, salam kenal.