Sensasinya gak seseru wisuda S1. 21 Desember 2022 kemarin aku wisuda S2 Ilmu Komunikasi. Satu-satunya hal yang membuatku takjub dari peristiwa ini adalah fakta bahwa ini terjadi saat aku masih 27 tahun, sangat sesuai dengan apa yang aku internalisasikan beberapa tahun lalu, yang mungkin masih menempel di alam bawah sadarku. Aku ingin lulus S2 di usia 27, dan aku benar-benar menyelesaikan sidang dan revisi tesis sampai yudisium, bahkan wisuda di usia 27, 2 hari sebelum ulang tahun. Mungkin Allah sedang mengingatkanku untuk kembali berpikir positif dan semangat lagi, karena mungkin sudah cukup untuk merasa bitter dengan hidup yang rasanya sulit sekali dijalani, karena mungkin juga sudah cukup untuk merasa lelah karena gagal berkali-kali. This year is not that bad after all , setidaknya ada sedikit pencapaian yang bisa kubanggakan. We’ll see where life takes me. Wisuda Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana. Rabu, 21 Desember 2022. ICE BSD. Bersama dosen pembimbing, Pak
Senin, 30 Mei 2022 aku ke kampus untuk melaksanakan Sidang Akhir Tesis. Untuk sidang terakhir ini dilaksanakan di kampus setelah selama ini selalu dilaksanakan secara daring. Lama sekali gak bertemu dosen, nervous -nya lebih parah, ditambah selama perjalanan gak bisa berhenti zikir dan berdoa karena hujan dan drama taksi online yang bikin aku hampir telat, walaupun ternyata sesampainya di kampus 12 menit sebelum waktu sidang, aku dapat kabar bahwa sidangnya diundur 1 jam, alhamdulillah. Sebelum sidang. Sumringah yaaa kayaknya percaya banget tuh bakal gemilang. Sidang berjalan lancar, sangat lancar bahkan karena aku hanya ditanya satu pertanyaan saja dan sisanya hanya diskusi ide penelitian dan sebagainya. Senang sekali hasil penelitianku disebut sangat bagus oleh para dosen. Foto bersama dosen pembimbing, penelaah, dan ketua sidang. Dari kiri: Dr. Ahmad Mulyana, M.Si. (dosen penalaah), Dr. Farid Hamid Umarela, M.Si. (dosen pembimbing), dan Dr. Afdal Makuraga, M.Si.(ketua sidang).