Postingan kali ini sepertinya akan sangat panjang, tapi aku
berusaha untuk mempersingkatnya sebisa mungkin supaya gak membosankan.
Di kampusku, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) ada
radio komunitas yang diberi nama Tirta FM. Actually
there are two community radios here, Tirta FM in campus A, and Flash Radio in
campus B, but in this case i would like to share all things about Tirta FM,
including my feelings toward it because i’ve been a part of it since 2,5 years
ago.
![]() |
Logo Tirta FM |
Radio komunitas adalah radio yang diinisiasi, didirikan, dimiliki,
dikelola oleh komunitas, dan diperuntukan untuk komunitas. Tirta FM sendiri
merupakan radio komunitas kampus UNTIRTA yang diinisiasi oleh dosen-dosen FISIP
UNTIRTA dan ditujukan untuk komunitas kampus UNTIRTA sendiri yang berisi
seluruh mahasiswa dan civitas akademika UNTIRTA.
Aku sudah menjadi anggota Tirta FM sejak masih duduk di
semester 3. Awal perjalananku dimulai dengan menjadi anak magang di bagian
produksi atau biasa disebut tim produksi yang kerjaannya membuat ILM, Bridge, Promo, Bumper, dan Insert dengan
software Adobe Audition untuk
disiarkan di radio. Senangnya minta ampun saat karya-karyaku yang alakadarnya
itu naik di udara.
Kemudian setelah magang selesai dan menjadi official crew Tirta FM, aku bukan hanya
jadi bagian dari tim produksi, tapi juga Program
Manager (PM) yang tugasnya mengatur jalannya suatu program mulai dari
mengatur tema siaran setiap harinya, mendirect penyiar dan music director, hingga mengurus narasumber.
Ada banyak cerita saat aku jadi PM. Waktu itu aku masih
semester 4, sedang pusing-pusingnya dengan berbagai tugas dan kebetulan di
penghujung semester 4 aku juga ikutan Sensus Ekonomi sebagai Petugas Pemeriksa
Lapangan (PML), dan aku memegang sebuah program reguler dan dua program
spesial. Ngopi-ngopi (Ngobrol Pribadi
dan Ngomen Pilih-pilih) adalah program reguler yang mengudara setiap Senin
hingga Jumat pukul 19:00-21:00 yang berisi curhat-curhat santai masalah
kehidupan. Sudut Kelas adalah program
spesial yang mengudara setiap Rabu di minggu pertama dan ketiga pukul
19:00-21:00 yang merupakan talkshow sosial, ekonomi, politik, dan budaya
bersama narasumber yang ahli di bidangnya mulai dari akademisi hingga musisi.
Kemudian Balada Tirta yang juga program spesial yang mengudara setiap Kamis di
minggu kedua dan keempat pukul 19:00-21:00 yang merupakan program drama radio,
sistemnya bukan siaran langsung alias tapping
atau rekaman. Saat itu aku benar-benar diuji. Konsistensi dan kedisiplinanku
benar-benar ditempa dengan segala tugas kuliah berat, Sensus Ekonomi yang
lumayan menyita waktu luang, dan program spesial yang dulu kuanggap merepotkan,
terutama Balada Tirta. Pokoknya kuakui aku gak bisa maksimal di ketiganya, baik
kuliah, sensus, dan radio. Tapi jika mengingat perjuanganku saat itu, aku cukup
puas karena ternyata aku berhasil konsisten dengan tetap rajin menjalankan
semuanya, jadi lebih ketat dalam mengatur waktu, dan lebih bisa mengurangi ego
untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya bisa dilakukan lain waktu.
Masuk ke semester 5, aku sudah mulai terbiasa dengan
program-program yang menjadi tanggungjawabku, walaupun harus kuakui di semester
ini aku juga kurang maksimal “bekerja” di Tirta FM karena IP di semester
sebelumnya turun yang otomatis membuatku harus fokus kuliah lagi. Namun di
penghujung semester inilah aku menanggalkan pekerjaanku sebagai PM dan tim
produksi menjadi Sekretaris. Ya, 28 Desember 2016 lalu kami serah terima
jabatan dan gak disangka aku yang senang leyeh-leyeh ini dipilih untuk
mengemban tugas yang seharusnya diberikan kepada orang yang rajin.
Menjadi sekretaris adalah pengalaman pertamaku, sebenarnya
semua tugas di Tirta FM adalah pengalaman pertama bagi orang yang hampir gak
pernah berorganisasi atau berkomunitas sepertiku. Pekerjaan sekretaris ternyata
berat. Bukan sekedar mengetik surat, tapi juga bagaimana melayani teman-teman
Tirta FM, dan terjun mencicipi birokrasi kampus *halah*. Aku sampai pernah “disidang”
oleh dekan 1, 2, 3, dan 4 FISIP karena si Linda---bendahara Tirta FM
manajemenku---nyelonong memintakan izin agar aku bisa segera mendapatkan tanda
tangan dekan 1. Good job Linda, i will
never forget that moment.
Selain menjalani program-program on air, kami juga mengadakan
program off air, mulai dari siaran off air di Kantin Belakang UNTIRTA,
mengundang Randy Pangalila dan Audrey Lestari (yang ini on air juga sih), hingga Tirtanium 2016, dan
Tirtanium 2017 yang baru dilaksanakan 18 November 2017 lalu. Ada juga acara-acara internal seperti malam keakraban Tirta FM yang terakhir dilaksanakan 21-22 Oktober lalu, dan upgrading yang merupakan pelatihan siaran, music directing, dan produksi dengan software Adobe Audition.
![]() |
Bersama Randy Pangalila saat Talkshow album barunya 11 Maret 2017 lalu. |
![]() |
Makrab Sabtu-Minggu, 21-22 Oktober 2017 lalu. |
![]() |
Tirtanium 2017 di Roti Bakar 88 dengan rangkaian acara Tirtanium Announcing Hunt, Tirtanium Broadcasting Class With Sahil Mulachela, dan Tirtanium Up Night With Mocca. |
![]() |
Peserta Tirtanium Announcing Hunt |
![]() |
Dengan Sahil Mulachela, pemateri Tirtanium Broadcasting Class tentang industri radio. |
![]() |
Juara Tirtanium Announcing Hunt |
![]() |
Tirtanium Up Night with Mocca |
Dan di penghujung tahun 2017, tepatnya Senin, 18 Desember
lalu, kami serah terima jabatan lagi, bedanya kali ini kami yang lengser dari
jajaran manajemen dan naik ke balai monitoring yang tugasnya bukan lagi
menjalankan Tirta FM tetapi menjadi semacam penasehat untuk manajamen yang baru.
![]() |
Sertijab 28 Desember 2016 lalu. |
Radio bukan hanya soal siaran, lagu-lagu, dan iklan. Ada banyak sekali yang bisa digali di radio. Ternyata ada banyak jenis radio dengan berbagai segmentasinya dan jenis-jenis program yang bisa disiarkan di radio. Radio komunitas sendiri bukan hanya soal manajemen organisasinya yang khas dan cara kerjanya yang "komunitas banget" tapi lebih dari itu.
Aku akan rindu dengan orang-orang di dalamnya, suasana kerjanya, dan suasana office tercinta yang super cozy yang enak banget dijadiin tempat tidur.
Im so glad and grateful that it’s done. Not like im tired of
it, well, yes, im tired but yet it is time for me to give a chance to the next
generation to run Tirta FM.
Ada banyak banget pengalaman dan pelajaran berharga dari
Tirta FM, satu-satunya komunitas yang kuikuti dengan konsisten dan serius sejak
pertama interview hingga lengser dari
jabatan terakhir.
Terimakasih Tirta FM, keluarga di kampus yang aduuuh amazing
lah pokoknya. Love you Tirta FM dan segala isinya.
107,9 Tirta FM, Your Academic Radio!
Comments
Post a Comment