Semester ini adalah semester yang
benar-benar parah. Tahu kan, ada suatu masa selama perkuliahan dimana kamu
benar-benar lelah. Tugas semakin banyak, kegiatan semakin padat, namun
semangatmu semakin renggang. Ini yang aku rasakan.
"Ah baru juga semester empat."
Terimakasih kepada para senior yang senantiasa mengingatkanku bahwa jalanku
masih panjang dan rintangan yang lebih parah akan datang seiring banyaknya
semester yang kujalani.
Stop, ini bukan alasan yang bisa
benar-benar diterima untuk tidak memosting sesuatu di blog ini atau sekedar
berbasa-basi menulis cerita-cerita keseharianku. Tidak. Aku juga tidak akan
bilang kalau ini semua membuatku jadi tidak pernah menyentuh blog ini. Aku jelas
masih sempat online dan bersantai.
Bulan Mei bulan yang melelahkan.
Kamu tahu kan, masa dimana tugas datang seperti hujan deras, kegiatan ini-itu
yang harus aku jalani berputar-putar seperti angin. Bikin pusing.
Tidak perlu aku rinci
satu-persatu hal apa saja yang aku lakukan sehingga membuatku lelah bahkan
terkadang mengeluh dan menyerah sehingga tidak terselesaikan. Yang jelas aku
capek tapi harus tetap maju.
Tapi untuk bisa berjalan maju di
saat-saat seperti ini rasanya agak sulit. Kamu tahu kan, di saat kamu terjebak
di satu titik dan sulit bergerak, kebanyakan orang beralasan kurang piknik atau
minta disemangati. Aku hanya butuh emosi yang membara. Lempeng seperti ini mana
bisa maju. Entahlah, yang kurasakan bukan semangat, tapi juga bukan putus asa
karena aku masih punya keinginan untuk setidaknya mengerjakan tugas kuliahku.
Datar. Menjalani apa adanya. Tapi datar seperti ini bukan yang kumau. Aku mau
emosiku kembali seperti di awal semester ini. "Mau dapat IP lebih besar
dari semester kemarin." atau "Mau semakin rajin ke radio." atau
"Makin gencar cari pengalaman baru yang positif." Tapi bulan ini
melelahkan. Bulan ini seharusnya jadi bulan yang paling greget. Tapi aku
sendiri malah datar.
Mungkin nge-blog bisa bikin aku
sedikit semangat. Mungkin harus blog-walking mencari inspirasi yang bisa
memberikan semangat.
Haaah tahu semangat datangnya
dari diri sendiri, tahu inspirasi tidak akan memberi pengaruh tanpa gerakan
dari dalam diri, tapi kenapa masih begini?
Stop. Aku sepertinya kebanyakan
mikir.
Tugas itu dikerjakan.
Pekerjaan itu diselesaikan.
Rintangan itu dihadapi.
Hidup itu dijalani.
Jangan cuma ditatap atau diratapi.
halo kak kalau ingin tahu tentang web gratis yukk disini saja.. terimakasih
ReplyDelete