Alhamdulillah ya Allah. Setidaknya aku dapat berpuasa dengan tenang.
Ekspresi wajahku waktu lihat ini datar banget, gak bisa membayangkan gimana wajahku waktu baca tulisan-tulisan itu. Sampai aku lupa bersyukur.
Ini mungkin karena ada rasa senang sekaligus sedih. Memang aku anak labil, dulu gak mau sama sekali memilih jurusan ini apalagi sampai diterima. Sekarang giliran diterima malah bimbang. Aku merasa senang karena ini berarti udah gak ada beban di otak untuk memikirkan masalah perkuliahan tapi masih ada yang mengganjal---takut karena Bahasa Jerman sulit lah, masih ingin tes di universitas lain lah, masih penasaran dengan jurusan seni musik lah, ingin masuk ke seni musik lah dengan alasan yang aneh-aneh, belum lagi aku yang termakan omongan orang-orang bahwa di jurusan seni musik itu seru dan blahblahblah... Sampai jam segini aku masih haru dan masih dalam euforia kebahagiaan karena sudah berganti status dari pengangguran menjadi mahasiswa, tapi ya rasa penasaran akan jurusan lain dan universitas lain itu masih ada. Tapi mau tes lagi di tempat lain juga malas daftar, belajar dan mengurusi segalanya. Seharusnya aku bersyukur diterima pilihan pertama, tapi ini malah ditengah-tengah, antara bersyukur dan menyesal. Sebenarnya apa sih maunya? Pusing -ya, harusnya galau-galauan udah hilang dari awal kelas 3, ini malah kemarin sama sekali gak galau tapi sekarang baru galau. Ini nih akibat gak berhati-hati dan "bodo amat" sama urusan masa depan sendiri. Jadi bingung kan.
Setidaknya aku gak perlu capek-capek ke luar kota untuk tes. Bersyukur aja deh. Bersyukur.
Selamat ya, kak :)
ReplyDeleteTahun depan giliran saya nih *pasang ikat kepala*
wah, mahasiswa baru nih, semoga beruntung ya :)
ReplyDelete#kunjunganpertama