Skip to main content

Sexual Harassment in Public

"Ini adalah tema yang paling sulit." Itulah kalimat pertama yang keluar dari mulut saya saat saya membaca temanya. Rasanya saya ingin sekali memuat essay Si Fadhlan, teman saya yang setahun lalu pernah membuat essay yang bertema Sexual Harassment, kalau perlu ditambah dengan slide presentasinya yang memuat gambar yang aneh-aneh itu.

Sexual harassment yang berarti dalam bahasa Indonesia adalah pelecehan seksual merupakan perbuatan melanggar norma susila atau perbuatan melecehkan atau merendahkan harga diri seorang individu terkait dengan seks. Pelecehan seksual akhir-akhir ini memang sering terjadi, bahkan di tempat umum yang sudah jelas terdapat banyak mata yang akan menjadi saksi tidak juga dapat membatalkan niat seseorang untuk melakukan kejahatan tersebut, seperti yang pernah terjadi di terminal busway. Sebenarnya apa penyebab pelecehan seksual ini? dan bagaimana cara mengatasi pelanggaran norma asusila ini?

Menurut saya ada beberapa penyebab terjadinya pelecehan seksual. Yang pertama adalah kurangnya pendidikan (pendidikan apapun itu terutama pendidikan moral dan agama). Pendidikan adalah unsur terpenting dalam pembentukan kepribadian seseorang, seperti yang pernah saya baca di buku Sosiologi, ada lima faktor pembentuk kepribadian seseorang, salah satunya adalah budaya, dan pendidikan itu sendiri merupakan salah satu unsur dari kebudayaan manusia. Jika kita tumbuh tanpa adanya pendidikan, kita sudah pasti menjadi manusia yang tidak berilmu, tidak bermoral, lumpuh karena tidak tahu Tuhannya dan hati nurani kita pun tidak akan bisa merasakan yang mana yang baik dan yang mana yang buruk. Jika kita berpendidikan pasti kita akan lebih bijaksana dalam menyikapi segala hal dan melakukan segala sesuatunya dengan mengedepankan nilai moral, sesungguhnya sumber norma kesusilaan adalah dari hati nurani, sumber norma agama adalah dari kitab suci dan sumber norma hukum adalah dari peraturan-peraturan yang sudah dibuat oleh negara yang hanya dapat kita ketahui melalui pendidikan formal, non-formal maupun informal.

Yang kedua adalah pengalaman kelompok. Pengalaman yang dialami oleh seorang individu dengan kelompoknya juga dapat memengaruhi kepribadiannya. Contohnya jika seorang bergaul dengan orang-orang yang berkelakuan menyimpang seperti menonton video porno, pasti orang tersebut juga akan terbawa arus. Terlebih jika orang tersebut adalah remaja yang notabene memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Hal ini lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan dan juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan pelecehan seksual karena rasa penasaran akan terus berlanjut hingga seseorang tersebut berhasil meraih apa yang ia inginkan.

Yang ketiga adalah pengalaman unik. Masih membahas faktor pembentuk kepribadian individu, Pengalaman unik adalah sesuatu yang unik atau berkesan yang pernah dialami oleh seseorang. Contoh ketika seseorang melakukan pelecehan seksual, orang tersebut merasa puas dan akhirnya senang dan ketagihan untuk melakukan hal tersebut tanpa memikirkan bagaimana nasib si korban. Ia terus-menerus melakukan pelanggaran norma agama dan norma kesusilaan serta norma hukum tersebut.

Yang keempat adalah sosialisasi yang tidak sempurna. Yang ini sudah tidak membahas faktor pembentuk kepribadian tetapi faktor penyebab penyimpangan sosial. Sosialisasi yang tidak sempurna ini adalah keadaan dimana individu mendapatkan sedikit perhatian dari keluarganya sehingga ia berusaha untuk mencari perhatian di luar dengan cara yang salah seperti contohnya melakukan pelecehan seksual.

Selain itu ada Subkebudayaan yang menyimpang. Hal ini berkaitan dangan gaya hidup.

dan yang terakhir adalah Labelling. Labelling adalah pemberian julukan. Pemberian julukan ini cenderung dapat mendorong seseorang untuk menghidupkan karakter yang ditujukan kepadanya. Contohnya seperti seseorang yang dijuluki "Si Mesum" cenderung akan berbuat mesum karena ia berpikir bahwa untuk apa berbuat baik jika orang-orang menjulukinya dengan julukan yang buruk.

Cara mengatasi pelanggaran ini adalah... baiklah, sebagai calon orang tua saya memberi saran bagi para orang tua untuk melakukan tindakan preventif dengan cara memberikan pendidikan, memberikan perhatian dan semua yang dibutuhkan dalam perkembangan anak.

Perempuan biasanya menjadi incaran pelaku pelecehan seksual, saya sebagai perempuan menyarankan untuk selalu berhati-hati dan usahakan untuk tidak mengundang orang lain untuk melakukan pelecehan.

Bukan hanya perempuan saja yang bisa menjadi korban pelecehan, jadi untuk para laki-laki juga harus berhati-hati karena kejahatan tidak memandang apakah dia laki-laki atau perempuan.

Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Maaf ya tulisannya akhir-akhir ini berantakan. Maaf juga tema kali ini saya tulis dengan penuh teori-teori Sosiologi yang mungkin membosankan bagi kalian terutama yang duduk di kelas IPA. Sekali lagi terima kasih.

Comments

  1. nah satu point yang bisa digaris bawahi, kalau kita memang harus cermat-cermat mencari teman yang baik. bukan berarti yang bandel juga nggak layak diajak berteman, kalau itu lain hal kita harus punya tameng tersendiri agar tidak berpengaruh.

    *iya ini tema paling sulit dan paling memutar otak, tapi itu tantangannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar! ini tema emang susah banget.
      iya memang berteman sih sama siapa aja, tapi tetep harus jaga diri.
      aku juga nulis ini sambil buka-buka buku sosiologi sekalian belajar buat UN hehehehe...

      Delete
  2. saya setuju dengan paragrap kedua terakhir, buat para perempuan hindari hal-hal yang kira-kira mengundang orang lain untuk berbuat kejahatan termasuk pelecehan.. waspada terus ya...

    ReplyDelete
  3. Nambah ilmu lagi di sini. Soalnya postingan ini banyak bahas analisis soal hal2 yang bisa mendorong pelaku melakukan hal negatif tersebut.. Gak masalah kok bawa2 sosiologi. Gue anak IPA, tapi haus sama semua jenis ilmu yg ada di dunia ini... :3

    Nice post~

    ReplyDelete
  4. point yg kedua soal kelompok/ organisasi, memang lagi marak dalam urusan seks. Saya berpandangan beda tapi intinya sama. Persepsikan masing2 aja kali ya. Misalnya dalam hal ngobrol, sering obrolannya mengarah atau nyerempet2 soal seks. Meskipun itu sepele dan dikemas canda tawa, tetep saja rasa penasaran itu timbul.

    ReplyDelete
  5. keren postingannya :)
    itu point pointnya bener banget tuh.. dan yang paling paling paling banget itu adalah point yang pertama, kurangnya pendidikan. karena kurang pendidikan serta pengertian yang seharusnya, orang orang yang kayak gitu tuh rasa penasarannya beda. mereka lebih ke arah penasaran karena nafsu yang ga baik.
    semoga kamu ga jadi korban hal ini ya cantik. aamiin :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review: Critical Eleven (Film)

PS: Postingan ini bukan hanya berisi review film, tapi juga sedikit cerita pengalaman nekat menonton film naik motor sendiri Taktakan-Serang-Cilegon panas-panasan saat puasa. Alhamdulillah, rasa penasaranku terobati. I’ve finally watched Critical Eleven! Ya, rasanya memang selalu kurang afdol jika kamu sudah membaca sebuah karya yang menurutmu menarik, tapi kamu tidak menyaksikan karya tersebut dalam bentuk film. Ketika film dari buku yang kamu sukai muncul, setidaknya ada perasaan penasaran dan dorongan untuk membandingkannya dengan buku yang sudah kamu baca, kan? Setidaknya itulah yang terjadi padaku. Sabtu, 10 Juni 2017, tepatnya sebulan setelah film Critical Eleven mulai tayang di bioskop, aku melihat postingan instagram Ika Natassa yang merupakan penulis novel Critical Eleven, katanya film yang diangkat dari novelnya itu masih tayang di beberapa bioskop, salah satunya di Cilegon. Tanpa babibu aku langsung mengecek jadwal film di Cinema XXI Cilegon dan mendapati bahwa ku...

Lagi Galau? Baca Nih!

GALAU ... sebuah kata yang tersusun dari hanya lima huruf ini ternyata ajaib. Semua orang dibuatnya kacau. Sebenarnya apa sih definisi galau? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: ga·lau   a,   ber·ga·lau   a   sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran); ke·ga·lau·an   n   sifat (keadaan hal) galau Menurut gue: Galau itu sesuatu yang negatif dan gak pantes untuk digauli. Oke, kalian sadar gak sih kalau sebenarnya tweets atau status kalian di facebook atau bahkan curhatan kegalauan kalian para blogger di blog kalian itu dapat memengaruhi pikiran dan perasaan orang lain juga. Loh kok bisa sih? Yang galau gue kenapa yang lain juga bisa ikutan galau? Bisa dong... ini semua karena tweets galau yang kalian pos twitter itu beraura negatif. Beraura negatif karena mengandung unsur-unsur yang buruk seperti kata-kata kotor yang kalian tulis untuk memaki orang lain dan kata-kata seperti; Bad mood, males, pusing, n...

Review: Hana Korean Restaurant Cilegon

Hello, anyeong haseooo hehehe. Liburan ini rata-rata aku habiskan waktuku di rumah menjalani hobi-hobi yang membahagiakanku, tapi aku sempat keluar bermain bersama teman-teman SMA beberapa kali (sebenarnya dengan si itu-itu saja sih). Nah, kemarin tanggal 2 Februari setelah aku ikut seminar di kampus, aku reunian lagi dengan teman-teman SMA, tapi kali ini bukan makan-makan dan ngobrol ngalor-ngidul di tempat makan mainstream yang biasa kita sambangi, melainkan di Hana Korean Restaurant yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 14, Kel. Kedaleman Kec. Cibeber, Cilegon, Banten seberang Giant Pondok Cilegon Indah. Karena ini pertama kalinya aku ke restoran Korea (biasanya gak berani coba-coba makanan aneh, biasanya gak punya uang, biasanya gak ada temen yang ngajak), jadi begitu ada yang ngajak, aku pasti seneng banget dan gak nolak, dan pastinya berniat untuk bikin reviewnya. So here i go, im going to review this Korean Restaurant. Bagi teman-teman yang berjalan di...