Kami naik kereta Argo Anggrek. Berangkat pagi, sampai rumah eyang di Surabaya malam.
Keesokan malamnya kami main ke UNAIR (my future university. amen), makan Tahu Tek dan minum Es Teler. Hehehe...
Yang baju putih itu gue |
Tanggal 12 pagi hari, kami main ke Taman Bungkul pakai baju yang dikasih Bulik Eli.
Yang biru Zenith, kuning Risma, coklat Hanjani, merah Manda, jaket Bulik Indro |
Lanjut ke Masjid Nasional Al-Akbar.
Masjid Cheng Ho itu unikkk... banget.
Eh pas mau foto di depan air mancur, malah mati air mancurnya -_-
Malam harinya gue dan keluarga berkunjung ke rumah Paklik-nya mama dan lanjut ke Zangrandi. Es krim Zangrandi rasanya aneh. Kata mama rasanya seperti rasa es krim zaman dulu, masih tradisional, tapi penampilannya modern.
Kampung Ampel |
Esok harinya gue, mama dan papa ke Kampung Ampel.
Foto-foto di beberapa spot di Surabaya... masih pagi loh...
Tulungagung
rumah di desa emang gede gede dan luas... |
Rumah mbah menghadap rumah Mbak Ika, bukan menghadap jalan. Rumah Mbak Ika dan rumah kakaknya Mbah kung menghadap Jalan. Halaman rumah mejadi satu, gak ada pagar pembatas antar rumah kecuali pagar depan yang di pinggir jalan.
Di belakang rumah mbah ada semacam kebon gitu. Ada bukit yang cukup tinggi yang dibawahnya ada waduk anakannya Waduk Wonorejo yang lumayan luas.
Tinggal jalan kaki beberapa meter sudah bisa sampai di pasar tradisional. Pasarnya kecil sih tapi lumayan lengkap kok.
Kedelainya disangrai untuk nantinya dilembutkan menjadi bubuk kedelai untuk teman makan ketan.
Pasar di dekat rumah mbah |
Penggilingan beras, itu kemudinya gak keliatan |
H-2 lebaran, di langgar samping rumah (rumah kakaknya mbah kung) ngadain Durenan atau yang biasa di sebut makan bersama. Makan bersama diadakan setelah tarawih.
Mbah Putri, Mama, Zenith lagi masak buat persiapan lebaran |
kedelai yang sedang disangrai |
Risma tiba-tiba punya ide untuk bikin kue kering |
ini dia kuenya... tinggal dioven sekali lagi jadi deh... |
Mbah Putri dan Mbah Kakung sebelum shalat ied |
Shalat ied-nya dipisah antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki di masjid, perempuan di madrasah. Setelah shalat ied di madrasah dekat rumah, kami salam-salaman dan lanjut Durenan alias makan-makan... Tiap rumah digilir gitu untuk membawa makanan. Mbah gue kebetulan gak bawa sebaskom nasi beserta lauk-pauk khas makanan pengajian (mie/bihun, tempe kering, kentang dibumbui, ayam goreng/ayam semur) karena akan ada Durenan lagi di langgar-nya kakak-nya mbah Kakung dan Mbah gue akan membawa satu baskom berisi makanan.
Mau sungkeman... |
gue lagi sungkeman |
Gue merasa banyak dosa, entah kenapa gue nangis pas sungkeman terutama pas sama orang tua gue. Karena gue malu nangis di depan adik-adik gue, gue berusaha menahan tangis. Tapi biar gue tahan tangis gue sekuat apapun juga tetep aja ketauan Mbah Kung.
Lebaran hari ke-3 kami pulang naik mobil, sekalian membawa pulang mobil kami yang sudah beberapa bulan ini ditinggal di Surabaya karena papa pernah kerja di Tulungangung dan pas mampir ke Surabaya mobilnya di tinggal di sana.
Perjalanannya lumayan melelahkan karena menghabiskan waktu hampir 3 hari. Tapi gue lumayan puas karena pas di Pekalongan gue beli 3 batik...
Bonus yah...
yang digendong papa itu gue, yang digendong mama itu risma |
Gue pas masih kecil aja udah centil ya, di tangan kanan dan kiri ada banyak gelang warna-warni.
gue |
risma |
Gue nemu foto-foto itu di balik kaca meja rias, ya gue foto aja deh buat kenang-kenangan.
gue: "Ma, aku dulu lucu banget ya... sekarang..." (diam, gak melanjutkan)
mama: "Sekarang juga cantik." cieee
Yah, itulah seorang mama. Biar anaknya jelek, sejelek apapun tetep aja dibilang cantik. Coba kalau orang lain, mungkin mereka akan bilang, "Sekarang lo ancur, jelek! muahahaha..."
See you on my next post!
Wah, seru sekali kayaknya ya
ReplyDeletepenasaran jalan-jalan di kampung ampel seperti apa ya? :)
Catatan perjalanan yang kerenn. gambar-gambarnya lengkap :)
ReplyDeletePengen ah kapan-kapan juga bikin yang kayak gini.
pingin dong di bilang cantik..heheh
ReplyDeleteJadi ngiri..
Kesurabaya, kok gak coba main ke Prigen..bisa sambil liburan menikmati dingin dan sejuknya suasana air terjun Kakek Bodo atau mengenal sejarah Candi Jawi, bisa juga ke taman safari, bahkan melihat peninggalan belanda yang sampai sekarang masih terpelihara dan di gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Talang Abang dan Perusahaan ES kasri, merupakan peninggalan belanda. Satu2nya perusahaan yang terlihat sangat tua. emang sepertinya tdk pernah di renofasi tuh..
wahhh ingin ke tempat tempat itu juga deh tahun depan kalau diterima di UNAIR. doakan ya!
ReplyDeletebtw orang surabaya ya?
selalu ada hal yang menarik untuk di ingat-ingat ketika ngumpul pas lebaran....liat photo2 diatas, pasti sangt seru
ReplyDeleteJadi pengen ke Masjid Cheng Ho,, unik katanya..:D
ReplyDeleteWah, seru ya nih kayaknya lebarannya :D
ReplyDeletenice post :)
ReplyDeleteditunggu kunjungan baliknya yaah ,
If some one wishes expert view on the topic of running a blog afterward
ReplyDeletei advise him/her to pay a visit this blog, Keep up the
pleasant job.
Also visit my web site; garcinia cambogia side effects
You actually make it seem so easy together with your presentation
ReplyDeletebut I find this matter to be really something which I feel I would never understand.
It seems too complicated and very large for me. I'm looking ahead on your next submit, I'll attempt to get the grasp of it!
Feel free to surf to my page; more tips here
Can you tell us more about this? I'd love to find out more details.
ReplyDeletemy website :: sim only aanbiedingen hi
Simplу wish to say your artісle is as astoundіng.
ReplyDeleteThе clаrity fοr yοuг post іs ϳust еxcellent and i
саn thіnk yοu are an expert on thiѕ
subject. Well along with youг permission
let me to clutсh yοur RSS feed to keep updated with forthcoming post.
Thank уou 1,000,000 and please continue the гewarding ωоrk.
My blog: http://sony-vegas.serial-crack.com/