9 hingga 13 Oktober lalu aku mengunjungi Mbah Kung dan Mbah Putri di Tulungagung, sebuah kabupaten di bagian selatan provinsi Jawa Timur yang kaya akan marmer---hmm tapi kita gak akan ngomongin marmer, itu sih koleksi Mamaku, yang jadi koleksiku adalah pengalaman jalan-jalan yang seru. Yes, karena aku adalah milenial yang lebih suka membeli pengalaman daripada benda-benda, itu juga sejalan dengan apa yang ditulis Prof. Rhenald Kasali yang kemudian dikutip oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya pada tulisannya bahwa perilaku konsumen (zaman sekarang) sangat dipengaruhi oleh faktor pengakuan dari sesama (3F), yaitu friends, followers, and fans (Yahya, 22 November 2017). Nah, dari situlah dicanangkannya destinasi digital sebagai implementasi dari esteem economy yang berfokus pada peningkatan rasa percaya diri masyarakat karena faktor pengakuan dari sesamanya. Destinasi digital sendiri adalah terobosan Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan pariwisata di era digital (Admin Dispar,...