Pagi 22 Desember lalu aku baru saja selesai membaca novel karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra yang berjudul 99 Cahaya di Langit Eropa dan siangnya aku langsung menonton film dengan judul yang sama, yang sudah ditayangkan di seluruh bioskop di Indonesia. Kalau kita bertanya pada penggemar Harry Potter, kebanyakan dari mereka akan berkata bahwa filmnya tidak sebaik novelnya. Mereka menilai dari berbagai segi: cerita (yang mereka bilang tidak sedetail yang ada di novel), alur, deskripsi tokoh-tokohnya (yang mereka bilang tidak sesuai dengan yang ada di novel), dan lain-lain. Menurutku sesungguhnya novel dan film itu tidak bisa dibanding-bandingkan, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Tapi yang namanya membandingkan suatu cerita novel dan cerita film itu seru sekali, terlebih sekarang banyak sekali film-film yang diangkat dari novel. Wajarlah kalau aku membandingkan novel 99 Cahaya di Langit Eropa yang mulai terbit pada tahun 2011 ini dengan f...